In Picture: Atraksi Tradisi Kebo-keboan Suku Jawa Osing
Tradisi Kebo-keboan dilaksanakan setiap tanggal 10 Suro pada penanggalan Jawa..
Rep: Budi Candra Setya/ Red: Yogi Ardhi
Warga yang berdandan seperti kerbau menceburkan penonton ke dalam lumpur sawah pada tradisi Kebo-keboan Alas Malang di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (30/7/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Suro pada penanggalan Jawa itu digelar sebagai penolak bala sekaligus wujud syukur masyarakat setempat atas rezeki dan panen yang telah diperoleh. (FOTO : ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Warga yang berdandan seperti kerbau menceburkan penonton ke dalam lumpur sawah pada tradisi Kebo-keboan Alas Malang di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (30/7/2023). (FOTO : ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Warga yang berdandan seperti kerbau menceburkan penonton ke dalam lumpur sawah pada tradisi Kebo-keboan Alas Malang di Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (30/7/2023).
Tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Suro pada penanggalan Jawa itu digelar sebagai penolak bala sekaligus wujud syukur masyarakat setempat atas rezeki dan panen yang telah diperoleh.
Ritual Kebo-keboan merupakan ekspresi rasa syukur yang dilakukan warga Suku Osing di Banyuwangi.Sama seperti Ritual Seblang, Ritual Kebo-keboan juga dilakukan di dua desa saja yaitu Desa Aliyan dan Desa Alasmalang.
Aliyan merupakan salah satu desa di Kecamatan Rogojampi, sedangkan Alasmalang berada di Kecamatan Singojuruh di Kabupaten Banyuwangi. Di kedua kecamatan itu suku Jawa Osing banyak tinggal di kawasan tersebut.
sumber : Antara
Advertisement