Senin 31 Jul 2023 22:59 WIB

Menpora Dito Tinjau Ulang Kontingen Indonesia di Asian Games 2022

Peninjauan ulang kontingen Asian Games memperhatikan aspek potensi perolehan medali.

Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan dalam konferensi pers 50 hari menuju FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Menpora Dito Ariotedjo memberikan keterangan dalam konferensi pers 50 hari menuju FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Dito Ariotedjo masih meninjau ulang kontingen Indonesia yang diterjunkan di Asian Games 2022 Hangzhou, China, pada 23 September sampai 8 Oktober mendatang. Ini agar tidak ada kesalahan dalam menyusun formasi yang diberangkatkan.

“Kebetulan kemarin itu rapat perdana kami terkait dengan peninjauan Asian Games, setelah KONI dengan kepengurusan barunya dan juga KOI dengan kepengurusan barunya,” kata Dito saat dijumpai di Gedung Kemenpora RI, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Peninjauan ulang kontingen Asian Games memperhatikan aspek potensi perolehan medali dari sektor cabang olahraga unggulan, agar prestasi yang didapatkan tim Merah Putih maksimal dan juga mendapatkan kuota lebih pada ajang Olimpiade 2024.

“Saya minta sekali lagi untuk benar-benar ditinjau ulang, dipastikan potensinya. Saya tidak ingin ada kesalahan dalam menghitung ataupun melihat asumsinya,” imbuh Dito.

Prestasi Indonesia pada ajang pesta olahraga se-Asia itu terakhir kali cukup membanggakan, dengan menempati posisi keempat klasemen perolehan medali pada edisi 2018. Posisi Indonesia berada di bawah Cina, Jepang, dan Korea Selatan, dengan mengumpulkan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

“Jadi yang pasti kuota itu tidak melihat dari jumlah sebenarnya, tapi lebih kepada saya minta dihitung betul target dan potensi perolehan medalinya, karena tolok ukurnya seperti itu dan kita juga harus menghitung selain prestasi tadi. Apa saja yang perlu kita prioritaskan dalam rangka meraih lolosnya Olimpiade,” jelas Dito.

Dito menjelaskan saat ini Entry by name telah berjalan dengan jumlah mencapai hampir 600 atlet dari 32 cabang olahraga.

“Untuk kepastian final yang akan berangkat itu tergantung dari peninjauan kedua. Entry by name paling besar itu yang didaftarkan hampir 600 dari 32 cabang olahraga,” pungkas Dito.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement