REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menilai sebaiknya Ketua Umum sekaligus capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, cukup melakukan safari politik dengan partai-partai besar. Najmuddin mengkritik langkah Prabowo yang hari ini mau menyambangi partai non parlemen yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kawasan Tanah Abang.
“Mestinya Prabowo hanya sowan atau menjalin komunikasi politik antar parpol besar atau partai parlemen,” kata Najmuddin, Rabu (2/8/2023).
Najmuddin menyebut kunjungan Prabowo ke PSI sebagai bentuk rasa tidak percaya diri. Karena Prabowo ingin citra sebagai capres yang direstui Joko Widodo. Diketahui PSI adalah partai yang sangat loyal kepada Presiden Jokowi. Sehingga menurut Najmuddin, Prabowo juga ingin mendapatkan dukungan dari PSI untuk Pilpres 2024.
Najmuddin menilai mestinya Prabowo memperlihatkan rasa percaya diri yang tinggi. Selain punya elektabilitas yang cukup tinggi berdasarkan survei dari berbagai lembaga kredibel, Prabowo merupakan peserta Pilpres paling berpengalaman dibanding kandidat lain. Karena mantan Danjen Kopasus itu selalu bertarung sejak Pilpres 2009.
Diketahui Prabowo kini sudah mendapatkan dukungan tiga partai. Yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Bulan Bintang. Selanjutnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyebut akan ada tambahan beberapa partai lagi yang akan deklarasi mendukung Prabowo. Salah satunya Partai Gelora.
“Kami harap PAN dan Golkar juga bergabung bersama-sama Pak Prabowo,” ujar Andre baru-baru ini.