Ahad 06 Aug 2023 13:12 WIB

Jatuh Bangun Haji Rhoma Irama Mendendangkan Kearifan Islam Menyejukkan Bangsa

Meski dihadapkan dengan tantangan, Rhoma Irama tak menghentikan perjuangan dakwahnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
 Rhoma Irama dan Soneta jadi band pembuka di konser Deep Purple di Solo, Jumat (10/3/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Rhoma Irama dan Soneta jadi band pembuka di konser Deep Purple di Solo, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dakwah melalui jalur kultur. Ini merupakan tradisi yang sudah ratusan tahun dilakukan ulama dalam menyebarluaskan narasi Islam. Kini Rhoma Irama adalah musisi yang meneruskan kebaikan tersebut, tapi tidak mudah. Dirinya menghadapi cobaan dan 'serangan' dalam melakukan itu. 

Dakwah melalui jalur kultur saja mendapatkan tantangan, apalagi melalui jalur hukum yang penuh dengan adu argumen dan berhadap-hadapan dengan kekuasaan. Namun, ini tidak memundurkan semangat sang penyanyi tersebut untuk berdakwah.

Baca Juga

Musisi legendaris Rhoma Irama menceritakan banyak kisah tantangan dakwah di jalur musik yang dihadapinya. Kisah ini dia sampaikan saat hadir dalam acara Kongres Budaya Umat Islam Indonesia sebagai rangkaian Milad ke-48 Majelis Ulama Indonesia pada Rabu 26 Juli 2023.

Bahkan saat bercerita, Rhoma yang berpenampilan serbaputih itu sempat terdengar isakannya. Sejenak dihentikannya cerita, lalu dilanjutkan. Pengalaman tak terlupakan adalah ketika ia mengucapkan Assalamualaikum di pentas musik di Ancol, Jakarta, sebelum mendendangkan lagu.

Ucapan salam masih tabu kala itu. Rhoma pun dilempar sandal dan lumpur dari arah penonton. Teriakan bernada cemooh terdengar jelas, "Hoy bukan masjid", Hoy bukan majelis taklim". Rhoma sadar, dakwah lewat musik ini memang sulit dan banyak yang mengusik, sampai harus lebih dulu menelan pil pahit.

Namun, dia tak gentar. Rhoma melangkah lagi dengan mendeklarasikan Soneta Group sebagai The Voice of Moslem pada 13 Oktober 1973. Lahirlah kemudian lagu "Laa Ilaaha Illallah", sebuah lagu yang dimulai dengan pembacaan Surat Al Ikhlas. Lirik dimulai dengan "Katakan Tuhan itu satu, Tuhan tempat menyembah..."

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement