Ahad 06 Aug 2023 22:02 WIB

AHY dan Anies Dialog dengan Rakyat di Sabuga, Tawarkan Gagasan Koalisi Perubahan

Menurut AHY, yang terpenting adalah membangun dialog untuk mencari solusi bersama.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyodo (AHY) menghadiri acara Dialog Rakyat yang digelar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Ahad (6/8/2023).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyodo (AHY) menghadiri acara Dialog Rakyat yang digelar di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Ahad (6/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menggelar dialog rakyat di Sabuga, Kota Bandung, Ahad, (6/8/2023). Dialog rakyat tersebut dihadiri ribuan kader, simpatisan dan masyarakat. Baik AHY maupun Anies menawarkan gagasan-gagasan yang diusung Koalisi Perubahan, menyikapi dinamika sosial pada saat ini. 

Total, ada 14 gagasan dari AHY dan empat agenda milik Anies yang dinilai harus ditindaklanjuti, sesuai harapan dari masyarakat. Di antaranya kesehatan, pendidikan dan pemanfaatan anggaran dari APBN yang tepat guna. Semuanya, bermuara pada pembangunan aspek manusia.

Baca Juga

"Dialog rakyat ini kita selenggarakan dengan niat dan tujuan, kita ingin dekat dengan masyarakat. Kita tidak boleh terpaku pada angka statistik," ujar AHY

Menurut AHY, yang terpenting adalah membangun dialog dengan satu kesadaran bersama mencari solusi. Ada 14 agenda perubahan yang pihaknya sampaikan dimana orientasinya pembangunan aspek manusia.

AHY pun sepakat, ketika Anies berfokus pada empat sektor yaitu biaya hidup, pendidikan, pekerjaan dan kesehatan. Sebab pemerintah saat ini cenderung pada pembangunan infrastruktur dan bukan sesuai harapan masyarakat. 

Oleh karena itu, menurut AHY, pihaknya menggaungkan agenda perubahan dan perbaikan, untuk menutupi celah yang ada pada saat ini. Tujuannya tak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

"Ini memang seringkali diabaikan, ketika anggaran negara terbatas, lebih diprioritaskan pada proyek yang sebenarnya belum dibutuhkan masyarakat hari ini," katanya. 

Menurutnya, walaupun pihaknya meyakini, pembangunan infrastruktur itu penting, tapi jangan sampai pembangunan infrastruktur hanya menyentuh sekelompok orang saja. 

"Tapi harus menyentuh masyarakat luas, termasuk infrastruktur di pedesaan. Maka harus dilakukan reorientasi pembangunan ekonomi kita," katanya.

Sedangkan Anies Baswedan merasa bersyukur, terlibat dalam dialog rakyat yang dihelat Partai Demokrat. Antusiasme masyarakat yang hadir dari pelosok Jawa Barat dengan berbagai unsur. Hal ini, sebagai bentuk adanya keinginan untuk perubahan yang lebih baik.

"Terima kasih kepada Mas AHY dan Partai Demokrat yang telah melakukan dialog rakyat," katanya.

Anies mengatakan, pihaknya menyaksikan antusiasme masyarakat luar biasa, datang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Banyak unsurnya, dari mahasiswa sampai nelayan, buruh. 

"Antusiasme masyarakat luar biasa. Salut. Terimakasih. Insya Allah ini menjadi penanda, ada gelombang besar dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan lebih baik lagi," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement