Senin 28 Dec 2020 20:30 WIB

Perbedaan Jangan Jadi Sumber Perpecahan

Perbedaan adalah hal biasa, tapi jangan sampai memaksakan perbedaan pada orang lain

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Budi Raharjo
Dialog Rakyat
Foto: .
Dialog Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengungkapkan perbedaan di Indonesia adalah berkah sekaligus tantangan. Irfan berharap agar perbedaan tak menjadi sumber perpecahan di Tanah Air.

Dalam suatu pertemuan, Irfan menceritakan pejabat Korea Selatan merasa cemburu dengan Indonesia karena tetap bersatu di tengah perbedaan suku dan agama. Sedangkan Korea yang negaranya lebih kecil dan homogen justru mengalami perpecahan.

"Perbedaan adalah berkah. Negara lain seperti Korea ngiri banyak suku bisa nyatu ya itu karena Pancasila," kata Irfan dalam Dialog Rakyat "Toleransi Multi Agama Sebagai Payung Anti Radikalisme" yang diadakan Komprehensi pada Senin (28/12).

Irfan menekankan perbedaan merupakan hal biasa. Tapi jangan sampai memaksakan perbedaan pada orang lain. Ia berharap Indonesia terus jadi role model deradikalisasi bagi dunia.

"Di Eropa ada orang tidak beragama tapi damai, tapi kok di Indonesia orangnya beragama tapi seperti ini. Inilah jadi tantangan karena nilai agama itu penuh kedamaian," tegas Irfan.

Sementara itu, Rohaniawan Frans Magnis Suseno menyampaikan agar seluruh elemen masyarakat memperkuat kerendahan hati. Hal itulah yang mampu menjadi modal dasar menuju toleransi.

Selama ini, ia memuji Indonesia mampu menjadi negara yang mengakui enam agama. Kondisi ini belum tentu bisa disikapi dengan damai di negara lain.

"Kita dituntut miliki kerendahan hati. Perdalam toleransi kita jangan beri jalan pada kekerasan," ucap Romo Magnis. Rizky suryarandika

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement