Senin 07 Aug 2023 01:47 WIB

Ibu Kos Ungkap Keseharian Altaf, Tersangka Pembunuh Mahasiswa UI

Sunarsih mengaku sangat kaget saat tahu Altaf menjadi tersangka pembunuhan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andri Saubani
Seorang Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok, berinisial MNZ (19 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbungkus plastik sampah hitam di kamar kosnya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). Korban diduga dibunuh senior kampusnya sendiri, AAB (23 tahun) yang saat ini sudah diamankan Polres Metro Depok.
Foto: Dok Republika
Seorang Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok, berinisial MNZ (19 tahun) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbungkus plastik sampah hitam di kamar kosnya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). Korban diduga dibunuh senior kampusnya sendiri, AAB (23 tahun) yang saat ini sudah diamankan Polres Metro Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), tersangka pembunuh MNZ (19 tahun), juniornya sendiri di kampus disebut tidak menujukkan gelagat mencurigakan selama tinggal di kos atau kontrakan yang ditempatinya. Pelaku dikenal sebagai sosok kalem selama tinggal di Wisma Ladika di Jalan Masjid Al Faruq, Kukusan, Beji, Kota Depok.

"Nggak ada yang aneh, nggak ada saya curiga yang aneh-aneh. Orang anaknya kalem begitu sehari-harinya biasa sehari-hari ini kalau bercanda-bercanda di situ sama temen-temennya," jelas ibu kos atau penjaga kos tempat Altaf Tinggal, Sunarsih, Ahad (6/8/2023).

Baca Juga

 

Sunarsih mengaku sangat kaget saat tahu Altaf menjadi tersangka pembunuhan. Bahkan saat polisi dan Babinsa datang ke kos untuk menangkap Altaf, dirinya masih tidak percaya.

"Saya juga kaget jadinya nggak nyangka ya begitu. Nggak punya masalah, yang begini-begini sampai segitu nekatnya. Saya langsung lemas itu," katanya.

 

Meski menyebut bahwa tersangka tidak menunjukkan gelagat bermasalah apa pun selama ini, ia mengatakan Altaf menjadi sering pulang larut belakangan ini. Seperti pada Rabu (2/8/2023) yang merupakan waktu kejadian pembunuhan, Altaf pulang ke kos sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

"Ya waktu beberapa hari ini emang suka pulang malam sih, walaupun selama ngontrak di sini juga pernah pulang malam. Belakangan ini, hari Rabu itu sekitar jam 01.00 WIB baru pulang," ujarnya.

Pada hari kejadian pembunuhan, Altaf disebutnya memang sedang menunggak bayaran kos. Tersangka menunggak bayaran sebesar Rp 1,2 juta yang harusnya dibayar pada awal bulan ini.

"Tadinya saya mau negur (di hari Rabu). Mau tanya, mas sisa uang kontrakannya mana. Soalnya yang dua ini (temannya Altaf satu kontrakan) kan sudah ngasih ke Ibu. Kekurangannya Rp 1,2 juta," jelasnya.

 

Seperti diketahui, MNZ ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbungkus plastik sampah hitam di kamar kosnya di Kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023). Ia dibunuh pada Rabu (2/8/2023) sekitar waktu sholat Maghrib dan baru ditemukan pada Jumat (4/8/2023) pukul 10.00 WIB. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement