Selasa 08 Aug 2023 20:37 WIB

Karamah Abdullah Bin Umar yang Mampu Taklukkan Macan dengan Tangan Kosong

Abdullah bin Umar adalah sosok yang punya banyak karamah.

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Sahabat Nabi Muhmmad SAW Abdullah bin Umar RA. Abdullah bin Umar adalah sosok yang punya banyak karamah
Foto: MgIt03
Ilustrasi Sahabat Nabi Muhmmad SAW Abdullah bin Umar RA. Abdullah bin Umar adalah sosok yang punya banyak karamah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Abdullah bin Umar bin Khattab Al-Adawi Abu 'Abdurrahman radhiyallahu anhuma adalah seorang sahabat dari rumah Quraisy yang terhormat di masa Jahiliyah. Lahir di Makkah Al-Mukarramah pada tahun ke-10 sebelum hijrah bertepatan dengan 613 M.  

Seperti dikutip dari Syarah 10 Hadits Qudsi Pilihan disusun Abu Hafizhah Irfan, beliau hijrah ke Madinah bersama bapaknya dan ikut dalam Fathu Makkah (penaklukan kota Makkah, tahun 8 H). 

Baca Juga

Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma adalah seorang sahabat yang pemberani, di usia 15 tahun dia telah ikut andil dalam Perang Khandaq (tahun 5 H). 

Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma merupakan sahabat yang banyak memahami sunnah-sunnah Rasulullah ﷺ, sehingga beliau dipercaya untuk memberi fatwa pada masa Islam selama enam puluh tahun. 

Ketika Utsman radhiyallahu anhu terbunuh, beliau ditawari oleh beberapa orang untuk menjadi khalifah, tetapi beliau menolaknya.  

Beliau ikut dalam perang Afrika sebanyak dua kali, yang pertama di bawah pimpinan Ibnu Sarah dan yang kedua dibawah komando Mu’awiyah bin Khadij pada 34 H. 

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Di antara karamah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepadanya adalah pernah pada suatu ketika ada suatu kaum yang tertahan lewat di suatu jalan karena ada macan yang menghalangi, maka Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma turun dari untanya dan memegang telinga macan tersebut dan menariknya dari jalan. 

Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma adalah sahabat Rasulullah ﷺ yang terakhir wafat di Makkah pada 73 H. Abu Salamah bin Abdurrahman radhiyallahu anhu berkata, “Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma wafat dan keutamaannya seperti Umar radhiyallahuanhu, bapaknya. Umar radhiyallahu anhu sendiri banyak memiliki pesaing di masanya, sedangkan anaknya hidup dizaman yang tidak ada saingan baginya.”  

Para ulama hadits menobatkan Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma sebagai sahabat yang terbanyak meriwayatkan hadits kedua setelah Abu Hurairah radhiyallahuanhu, karena beliau telah meriwayatkan hadits sebanyak 2.630.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement