Rabu 09 Aug 2023 13:55 WIB

Merasa Diabaikan PDIP, PPP Minta Diajak Bahas Cawapres Ganjar

PPP meminta PDIP untuk mengajak bahas cawapres Ganjar Pranowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. PPP meminta PDIP untuk mengajak bahas cawapres Ganjar Pranowo.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani. PPP meminta PDIP untuk mengajak bahas cawapres Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengamini bahwa nama yang ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo diputuskan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Namun ia berharap sebelum nama tersebut diputuskan, ada baiknya jika partainya juga ikut diajak dalam pembahasannya.

Sebab ia berpandangan, partai politik yang ada dalam koalisi pendukung Ganjar sebaiknya tidak mengunci soal cawapres. Apalagi sebenarnya PDIP bisa mencalonkan Ganjar, mengingat mereka sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

Baca Juga

"Ini barangkali, itu bisa dimaknai alam pikiran begitu adalah dimaknai adalah meskipun kita menghormati bahwa yang akan menentukan siapa pasangannya Pak Ganjar itu PDIP atau Bu Mega, tapi barangkali dengan pesan seperti itu, teman-teman PPP itu sedang mengatakan 'Ya kami juga harus diajak bicaralah' gitu lho kira-kira," ujar Arsul saat ditemui di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/8/2023).

PPP sendiri sudah resmi mendukung Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres), yang diputuskan lewat forum rapat pimpinan nasional. Namun ia tak memungkiri, banyak elemen partainya yang juga menyuarakan dukungannya ke Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan.