Kamis 10 Aug 2023 15:22 WIB

Pengamat: Sikap Golkar Tolak Dukung Anies tidak Mengejutkan

Pengamat menilai sikap Golkar yang menolak dukung Anies tidak mengejutkan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bersama Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan bersama Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan jika untuk Pilpres 2024 mereka tidak akan mendukung Anies Baswedan. Pengamat politik, Ari Nurcahyo menilai, sikap ini sebenarnya tidak mengejutkan.

Sebab, ia menerangkan, Golkar memang tidak memiliki tradisi sebagai oposisi dan selalu berada dalam pemerintahan. Saat ini, Golkar pasti sedang menimbang siapakah poros capres yang paling potensial menang.

Baca Juga

Ari menilai, poros yang mereka rasa paling berpotensi menang itulah tempat Golkar akan berlabuh. Sekalipun poros itu kalah, ia meyakini, saat pembentukan kabinet Golkar akan masuk kepada koalisi pemerintah.

Maka itu, ia menilai, sikap Golkar yang tidak akan mendukung capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, tidak mengejutkan. Itu sikap yang sama karena Golkar dari awal mendukung Presiden Jokowi.