REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan jika untuk Pilpres 2024 mereka tidak akan mendukung Anies Baswedan. Pengamat politik, Ari Nurcahyo menilai, sikap ini sebenarnya tidak mengejutkan.
Sebab, ia menerangkan, Golkar memang tidak memiliki tradisi sebagai oposisi dan selalu berada dalam pemerintahan. Saat ini, Golkar pasti sedang menimbang siapakah poros capres yang paling potensial menang.
Ari menilai, poros yang mereka rasa paling berpotensi menang itulah tempat Golkar akan berlabuh. Sekalipun poros itu kalah, ia meyakini, saat pembentukan kabinet Golkar akan masuk kepada koalisi pemerintah.
Maka itu, ia menilai, sikap Golkar yang tidak akan mendukung capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, tidak mengejutkan. Itu sikap yang sama karena Golkar dari awal mendukung Presiden Jokowi.