Kamis 10 Aug 2023 17:32 WIB

Comeback di MotoGP Seusai Kecelakaan, Pol Espargaro: Saya Takut, Secara Mental Belum Siap

Pol Espargaro mengakui tantangan untuk kembali mengendarai motor MotoGP.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
 Pembalap MotoGP asal Spanyol Pol Espargaro dari tim Repsol Honda.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Pembalap MotoGP asal Spanyol Pol Espargaro dari tim Repsol Honda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pol Espargaro menggambarkan ketakutannya saat balapan di sesi MotoGP akhir pekan lalu untuk pertama kalinya sejak kecelakaan horor yang dialaminya. Pembalap Tech3 GASGAS itu kembali tampil di GP Inggris di Silverstone setelah absen sejak hari Jumat pertama musim 2023 ketika ia mengalami kecelakaan parah di Portimao, Portugal.

Setelah berbulan-bulan memulihkan diri, Espargaro mengakui tantangan untuk kembali mengendarai motor MotoGP pada Jumat lalu, sesi pertamanya sejak kecelakaan itu.

Baca Juga

"Perasaan saya campur aduk. Saya bersenang-senang. Namun, saya juga merasa sangat tertekan," ujar Pol Espargaro dikutip dari Crash, Kamis (10/8/2023). "Secara mental saya belum siap. Segalanya datang terlalu cepat. Saya melakukan wheelie, pengereman, ban yang berbeda. Saya menggunakan ban soft selama beberapa lap hanya untuk memahami motornya. Yang pasti, saya ingin lebih. Ini adalah masalah hasrat. Tapi saya tak ingin terjatuh."

Apakah Espargaro memiliki kenangan buruk saat terakhir kali tampil di sesi MotoGP saat ia terjatuh di Portimao?

"Ya, terutama di out-lap. Out-lap itu sangat menyakitkan," katanya. "Saya sedikit takut. Saya mengendarainya dengan lebih hati-hati dari biasanya, terutama dengan ban belakang yang keras.

Espargaro mengalami patah rahang serta cedera punggung dan tulang rusuk yang serius. Meskipun telah menjalani rehabilitasi selama berbulan-bulan, ia merasa kurang bugar saat mengendarai motor MotoGP.

"Ini adalah hal yang berbeda, Anda bisa saja bugar di cermin, bagus untuk berfoto di musim panas, tetapi ketika Anda melompat ke atas sepeda motor ini, Anda akan menyadari betapa sulitnya semuanya! Saya kehilangan banyak tenaga. Terutama pada kecepatan tinggi dan perubahan arah," ujar Espargaro. "Saat itulah Anda merasa kurang fit, di bagian dada. Segalanya perlu ditingkatkan."

Espargaro finis ke-16 dalam balapan sprint di Silverstone atau untuk pertama kalinya ia berkompetisi dalam format tersebut. Ia kemudian berada di urutan ke-12 di grand prix, satu tempat di belakang rekan setimnya, Augusto Fernandez.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement