Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat, Jansen Sitindaon menolak kabar Yenny Wahid akan menjadi cawapres Anies. Menurutnya, Yenny bukan sosok yang merepresentasi agenda Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Mbak Yenny buat saya bagus, bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau. Namun untuk posisi cawapres di KPP, buat saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," ujar Jansen dalam cuitannya.
Ia menekankan Koalisi Perubahan yang diusung Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengusung perubahan dari pemerintahan saat ini. Dengan begitu, dia menghendaki figur cawapres Anies merepresentasikan tersebut.
"Agar koalisi ini juga semakin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan, di mana semakin hari semakin besar dan luas dukungannya, tentu mereka akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan. Apalagi dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini, baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini," ujar Jansen.