REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan keyakinannya bahwa Uni Emirat Arab (UEA) akan melanjutkan kinerja ekonominya yang kuat pada 2023, kantor berita resmi WAM melaporkan pada Kamis (10/8/2023).
Dalam laporan pasar minyak bulanan untuk Agustus, OPEC memperkirakan bahwa sektor non-minyak UEA, khususnya sektor pariwisata, rekreasi, dan real estate, akan memberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonominya, kata WAM.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tren ekspansif akan berlanjut, terbukti dalam Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global negara itu pada Juli, yang mencapai 56, mengikuti 56,9 pada Juni dan 55,5 pada Mei.
Pasar real estate UEA tetap dalam tren naik karena negara itu melihat lonjakan besar dalam keseluruhan transaksi properti pada paruh pertama tahun 2023, kata laporan itu.
Harga rumah di Dubai, pusat ekonomi UEA, tumbuh 16,9 persen tahun ke tahun pada Juni, kata WAM, mengutip laporan perusahaan informasi real estate REIDIN.
Pada 27 Juli, bank sentral UEA menaikkan suku bunga dasar sebesar 25 basis poin menjadi 5,40 persen sejalan dengan kenaikan 25 basis poin Federal Reserve AS, menghasilkan kenaikan total 525 basis poin hanya dalam waktu satu tahun, kata laporan.