REPUBLIKA.CO.ID, CERVERA -- Marc Marquez mengakui sedang mengalami kesulitan di level mentalitas. Itu karena dirinya tak mampu lagi memenangkan balapan bahkan untuk sekadar finis pada MotoGP musim 2023.
Rider Repsol Honda ini dinilai sebagai salah satu yang terbaik di generasinya. Ia sudah mengoleksi delapan gelar juara dunia. Sebanyak enam di antaranya di MotoGP.
Namun sejak terakhir menjadi kampiun pada 2019 lalu, ia mengalami periode memilukan. Marquez keluar masuk ruang perawatan. Ia seakan akrab dengan cedera.
Saat memasuki liburan musim panas, Marquez ingin mempersiapkan diri dengan baik. Waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Mantan rival legenda MotoGP Valentino Rossi itu mencoba bangkit dari kesulitannya.
Tantangan normal dalam balapan namun membekas. Marquez sempat cedera parah. Tulang rusuk, jari, dan pergelangan kakinya sampai patah. Jelas, tak mudah untuk kembali ke kondisi seperti di masa jayanya.
"Saya mengambil waktu untuk membangun kembali tubuh dan energi saya. Saya punya waktu untuk mempersiapkan paruh kedua musim ini," kata rider asal Katalan itu kepada BBC, dikutip dari crash.net, Jumat (11/8/2023).
Marquez belum dalam kondisi 100 persen. Terutama di kaki kanannya. Tapi, masih nyaman saat memacu motornya.
Pembalap asal Spanyol itu menjelaskan, cedera lengan adalah momen tersulitnya. Ia sampai empat kali naik meja operasi. Pemulihan pun harus mengalami penundaan.
"Sekarang saya merasa siap bertarung untuk meraih kemenangan, tapi karena beberapa alasan, saya tidak mampu melakukannya. Itu menjadi sulit di sisi mental," ujar Marquez.