Jumat 11 Aug 2023 17:00 WIB

Jawaban Jansen untuk Yenny Wahid: Cawapres Anies Bukan Bagian dari Rezim

Politikus Demokrat Jansen Sitindaon menilai Prabowo sekarang juga bagian dari rezim.

Yenny Wahid
Foto: Republika/Alfian
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik nama calon wakil presiden dari Anies Baswedan terus bergulir. Politikus Partai Demokrat Jasen Sitindaon megaskan menolak nama putri Gus Dur Yenny Wahid karena bukan mewakili perubahan. 

Yenny dinilai bagian dari status quo dari pemerintah sekarang sehingga tak pantas untuk berdampingan dengan Anies. 

Baca Juga

Yenny lantai membalas kicauan tersebut. Ia menegaskan  tak pernah menyodorkan diri menjadi cawapres Anies.

"Saya cuma merespons lamaran yang datang. Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies..  Kalau situ belum apa2 udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho.. 😅😅," kicau Yenny, kemarin.

Namun Jasen Sitindaon yang mengaku eks pendukung Prabowo Subianto tak berhenti di sana. "Hehe. Ampunn mbakk 😀," kata Jansen membuka kicauan, Jumat. 

Menurutnya, kalau soal dukung mendukung siapa — karena perbedatan ini terkait politik dan pemilu besok — kembali pada sikap, keyakinan dan pilihan mbak Yenny. 

Ia pun menegaskan kembali sepanjang koalisi ini namanya masih menyandang “perubahan” sesuai nama di piagam yang telah ditandatangani 3 partai — dan ini sejalan dengan hasil Rapimnas Partai Demokrat tahun 2022, maka idealnya kandidat cawapres Anies bukan bagian rezim.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement