Jumat 11 Aug 2023 21:41 WIB

Waspada El Nino, Bulog Percepat Realisasi Impor Beras

Realisasi impor beras Perum Bulog mencapai 1,6 juta ton.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menyikapi risiko dampak El Nino, Perum Bulog melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemenuhan cadangan beras pemerintah sesuai penugasan yang diberikan melalui penyerapan gabah/beras dalam negeri secara maskimal dan percepatan realisasi importasi beras.

Dengan mulai turunnya produksi gabah/beras dalam negeri pada semester II dibanding semester I, maka potensi penyerapan dalam negeri di semester II akan lebih rendah dari semester I. Untuk itu upaya pemenuhan kebutuhan stok cadangan beras pemerintah memang harus segera dipenuhi dari sumber lain, yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan oleh pemerintah.

Baca Juga

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto dalam keterangannya di Jakarta pada Jum’at (11/8/2023) menegaskan, Perum Bulog telah melakukan upaya mitigasi dengan menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri sebanyak-banyaknya dengan realisasi tahun ini sampai 10 Agustus 2023 sudah mencapai 780 ribu ton. Bulog juga melakukan percepatan realisasi impor sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

“Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, kami juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ini ke Indonesia dan saat ini sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton”, ujar Suyamto.