Sabtu 12 Aug 2023 09:16 WIB

Mitigasi El Nino, Mentan Panen Padi dan Percepat Tanam Padi di Kalsel

Pemerintah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Foto: dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padi sekaligus pencanangan tanam 1.000 hektare per kabupaten se-Kalimantan Selatan. SYL juga menggelorakan penggunaan pupuk organik dengan elisitor Biosakan yang dapat dibuat sendiri petani untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrem yang menyebabkan kemarau panjang (El Nino).

"Pertanian adalah sektor yang paling siap memperbaiki, membahagiakan, dan mensejahterakan hidup manusia. Oleh karena itu, pertanian di Barito Kuala harus semakin bagus walaupun dihadapkan dampak perubahan iklim ekstrem, El Nino karena air masih tersedia. Kegiatan tanam harus terus kita lakukan," kata Syahrul pada acara panen dan tanam di Desa Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Barito Kuala, Kalsel, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga

Mentan mengajak pemerintah kabupaten dan petani Barito Kuala untuk mandiri dalam membangun pertanian, mengingat APBN sektor pertanian yang terbatas. Pemerintah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup besar untuk petani yang dapat digunakan untuk mengadakan alat mesin pertanian (alsintan) dan sarana produksi lainnya.

"Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi tiga kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.