Sabtu 12 Aug 2023 17:01 WIB

Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Pacu Pertumbuhan Perekonomian UMKM

Pertumbuhan ekonomi nasional terus tumbuh pasca pandemi.

Red: Muhammad Hafil
Mendagri Tito Karnavian di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023).
Foto: Dok Republika
Mendagri Tito Karnavian di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,BULUKUMBA - - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Gelaran Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Kabupaten Bulukumba. Pasalnya dengan adanya gelaran tersebut, geliat perekonomian di Bulukumba, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan.

“Yang diuntungkan pasti banyak sekali. Mulai diuntungkan EO-nya dan berikut perangkatnya, kemudian juga tadi yang tari-tarian tadi, itu pakai kostum-kostum itu pasti UMKM yang menyiapkan kostum juga dapat kecipratan,” ujar Mendagri pada acara yang dipusatkan di Lapangan Hitam, Kawasan Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8/2023) itu.

Baca Juga

Menurut Mendagri, pertumbuhan perekonomian itu memiliki dampak positif tak hanya untuk Kabupaten Bulukumba, melainkan juga bagi daerah-daerah sekitarnya. Ini misalnya terlihat dari produksi bendera merah putih yang telah banyak diborong guna menyukseskan gelaran Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih di Bulukumba. Selain itu, selama pelaksanaan kegiatan itu, kebutuhan terhadap penginapan, restoran, hingga transportasi juga mengalami kenaikan.

“Ini pasti mudah-mudahan akan semakin menekan inflasi di wilayah Bulukumba, itu nilai ekonominya,” tambahnya.

Lebih lanjut Mendagri menjelaskan, saat ini pemerintah pusat memiliki perhatian serius terhadap upaya pengendalian inflasi. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka inflasi di Indonesia terus mengalami tren positif. Berdasarkan data tradingeconomics.com per 1 Agustus 2023, angka inflasi Indonesia menyentuh angka 3,08 persen.

“Di angka 3,08 persen itu adalah angka yang sangat bagus sekali, di bawah 10 persen relatif bagus, di bawah 5 persen sangat bagus. Angka 3 persen menunjukkan bahwa barang-barang semua pangan tersedia dengan baik dan terjangkau,” jelasnya.

Di hadapan ribuan masyarakat yang memadati acara, Mendagri mengajak semua pihak untuk terus memupuk rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Pasalnya keberadaan Indonesia telah diakui oleh negara lain di dunia, salah satunya G7. Negara-negara itu memperhitungkan Indonesia lantaran mampu bangkit dari pandemi Covid-19, serta mampu mengendalikan inflasi.

“Negara Indonesia pascapandemi (pertumbuhan ekonomi) kita bangkit lebih dari 5 persen, dan per hari ini (pertumbuhan ekonomi di angka) 5,17 persen adalah salah satu yang tertinggi di dunia,” tandasnya.

Sebagai informasi, sebelum acara dimulai Mendagri disambut dengan tari-tarian adat Bulukumba dan beberapa pertunjukan budaya lainnya. Kemudian, dalam kesempatan itu, Mendagri juga menyerahkan bantuan peralatan olahraga kepada sejumlah perwakilan olahragawan yang hadir.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement