Senin 14 Aug 2023 12:07 WIB

Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Jokowi Dorong Perkantoran Terapkan WFH

Jokowi juga meminta untuk mempercepat penggunaan kendaraan massal listrik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Jokowi mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pj Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara untuk membahas masalah polusi udara Jabodetabek, Senin (14/8/2023).
Foto: Republika/N Dessy Suciati Saputr
Presiden Jokowi mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pj Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara untuk membahas masalah polusi udara Jabodetabek, Senin (14/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk pekerja perkantoran, guna mengatasi masalah kualitas udara yang semakin memburuk di ibu kota Jakarta. Dalam rapat terbatas terkait peningkatan kualitas udara kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023) siang ini, Jokowi meminta agar masalah ini menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait.

"Dan jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home, mungkin saya gak tau nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 7-5, 2-5 atau angka yang lain," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Baca Juga

Jokowi pun meminta seluruh jajarannya baik kementerian dan lembaga agar memperhatikan sejumlah catatannya terkait masaah ini. Presiden menekankan, dalam jangka pendek, pemerintah harus segera mengintervensi masalah polusi udara yang terjadi di Jabodetabek ini.

"Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik," ujarnya.