REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan air secara berlebih-lebihan sering kali dilakukan oleh masyarakat era modern. Contoh kecilnya saja dalam penggunaan air wudhu, masih banyak umat Muslim yang berlebih-lebihan menggunakan air untuk berwudhu sehingga banyak air yang tidak termanfaatkan.
Selain itu, banyak orang juga melakukan pemborosan penggunaan air ketika mandi, misalnya, hingga menghabiskan puluhan bahkan ratusan liter air. Padahal berlebih-lebihan (israf) termasuk dalam menggunakan air adalah perbuatan tercela yang dilarang agama.
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya melakukan penghematan termasuk dalam penggunaan air. Sebagaimana dalam sebuah hadits disebutkan tentang sedikitnya air yang digunakan Nabi Muhammad untuk mandi dan wudhu.
عن أنس: "كان رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَغْتسِلُ بالصَّاعِ إلى خمسةِ أمْدادٍ، ويتَوَضَّأُ بالمُدِّ" متفق عليه
Dari Anas RA, “Rasulullah SAW mandi menggunakan air sebanyak satu sha‘ hingga lima mud. Sedangkan untuk mengambil air sembahyang, beliau SAW menghabiskan air sebanyak satu mud,” HR Bukhari dan Muslim.
Para ulama menjelaskan ukuran satu mud itu ¾ liter air atau 675 gram. Sedangkan satu sha itu 2.700 gram.
Imam An Nawawi dalam kitab Khulasatul Ahkam...