REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Islam mengajarkan seorang Muslim untuk tidak pernah mencari musuh meskipun hanya seorang. Akan tetapi, ketika ada orang yang memusuhi dan bermaksud berbuat jahat maka seorang Muslim tidak boleh berdiam diri. Jika musuh itu bermaksud untuk merampas harta, atau juga mencelakai anak keturunan, bahkan menyakiti jiwa, seorang Muslim punya kewajiban membela diri dan mempertahankannya dengan sekuat tenaga.
Dalam menghadapi musuh terlebih yang ditakuti baik karena fisiknya atau pengaruhnya di tengah masyarakat luas, maka ada sebuah doa yang diajarkan Rasulullah. Doa tersebut berisi permohonan kepada Allah agar musuh yang ditakuti itu dikalahkan. Sebab, hanya Allah Yang Maha Perkasa.
Berikut doanya :
يَا عَلِيُّ، إِذَا لَقِيْتَ مَنْ تَحْذُرُهُ فَقُلْ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَدْرَأُ بِكَ فِيْ نَحْرِهِ وَاسْتَكْفِيْكَ غَضَبَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
Wahai ali, jika engkau bertemu seseorang yang kamu takuti maka ucapkanlah olehmu:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَدْرَأُ بِكَ فِيْ نَحْرِهِ وَاسْتَكْفِيْكَ غَضَبَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
Allahumma inni idzroubika fiyy nahrihi wastakfyyka ghidzobahu wa 'audzubika min syarrihi
Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku berlindung pada-Mu pada lehernya musuh itu (kuserahkan matinya musuh itu pada-Mu), dan aku mohon perlindungan kepada-Mu dari marahnya musuh itu, dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatannya musuh itu. (sebagainya Rasulullah mewasiatkan kepada Ali bin Abi Thalib. Ini dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani).