REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) membentuk Tim Penelusuran Fakta terkait adanya temuan konsumsi tak layak pada saat  pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta’aruf (PESTA) 2023. Dibentuknya tim tersebut adalah untuk menelusuri ada tidaknya pelanggaran internal

"UII akan melanjutkan penelusuran masalah ini dengan membentuk Tim Penelusuran Fakta. Dalam hal ditemukan pelanggaran di lingkungan internal oleh mahasiswa, tenaga kependidikan, atau dosen, UII akan menindak tegas sesuai dengan peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku," kata Sekretaris Eksekutif Rektorat UII, Hangga Fathana, Senin (12/8/2023).

Hangga mengatakan UII menyesalkan terjadinya keterlambatan pengiriman konsumsi makan siang di hari pertama (10/8) serta ditemukannya 20 boks makanan tidak layak di hari kedua (11/8) dan hari ketiga (12/8) dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta’aruf (PESTA) 2023 yang diikuti oleh sekitar 4.300 mahasiswa baru.

Dari hasil penelusuran fakta sementara, ia mengungkapkan masalah terjadi akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan. "Kedua vendor tersebut telah mengakui kesalahan yang dilakukan," ujarnya.

UII juga telah membuka kanal pengaduan melalui https://uii.ac.id/pengaduan. Kanal tersebut untuk mendata dengan rinci dan akurat mahasiswa yang terdampak akibat kejadian tersebut.

"UII akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak akibat masalah ini," ungkapnya.

Pihak kampus UII juga mengimbau publik dapat menghentikan spekulasi sebelum terdapat kejelasan atas hasil penelusuran fakta lebih lanjut. Ditegaskan UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik.

Sebelumnya ramai di media sosial terkait keterlambatan konsumsi pada saat pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta’aruf (PESTA) 2023. Selain itu dunia maya juga dikejutkan adanya konsumsi tak layak pada kegiatan yang sama.

Ikuti Whatsapp Channel Republika