Selasa 15 Aug 2023 12:22 WIB

7,1 Juta Liter Air Bersih Didistribusikan, Ganjar: Untuk Hadapi Kekeringan di Jateng

Adapun sumber dana bantuan yang digulirkan Ganjar itu berasal dari APBD Jateng.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Seorang warga mengangkat galon berisi air seusai penyaluran bantuan air bersih di daerah krisis air bersih di Kelurahan Jabungan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Seorang warga mengangkat galon berisi air seusai penyaluran bantuan air bersih di daerah krisis air bersih di Kelurahan Jabungan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Memasuki puncak kemarau, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggulirkan bantuan sebanyak 7,1 juta liter air bersih untuk menghadapi kekeringan di Jateng. Puncak musim kemarau di Jateng diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masuk pada bulan Juli-Agustus 2023.

“Kita tiap hari beri bantuan ke daerah-daerah. Jadi semua kita sampaikan dengan cara ini, ini pola-pola distribusinya yang setiap hari kita lakukan,” kata Ganjar usai Rakor Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, seperti dinukil pada Selasa (15/8/2023). 

Baca Juga

Adapun sumber dana bantuan yang digulirkan Ganjar itu berasal dari APBD Jateng. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng juga turut membantu dengan mendistribusikan 490 liter air bersih.

Ganjar mengatakan, saat ini Pemkab dan Pemkot juga masih bersiaga untuk merespons cepat semua kebutuhan masyarakat di musim kemarau ini. Khususnya di daerah rawan kekeringan.