REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Asisten II Sekretariat daerah provinsi Riau M Job Kurniawan, mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan tahap penetapan lokasi (Penlok) untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Rengat sepanjang 175 kilometer (km). Menurut Job Kurniawan dalam perencanaan penetapan lokasi ruas jalan tol Pekanbaru-Rengat sempat mengalami kendala, karena ruas jalan yang akan dibangun melewati jaringan sutet, helipad, pondok pesantren dan kawasan budidaya perikanan.
"Tapi itu sudah digeser trasenya dan diperbaiki, kemudian sudah diukur oleh satker Badan Pertanahan Nasional (BPN). Alhamdulillah saat ini Penlok sudah selesai," kata Kurniawan, Selasa (15/8/2023).
Ia menjelaskan jalan tol Pekanbaru-Rengat ini nantinya akan bisa dikoneksikan dengan tol ruas Pekanbaru-Padang. Dimana ruas tol Pekanbaru-Padang ini akan jadi sayap JTTS.
Selain itu, nantinya juga akan ada koneksi ke jalan tol Pekanbaru-Dumai. Di mana koneksi tersebut saat ini juga masih dalam proses
Sementara itu, untuk pengerjaan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hingga saat ini masih terus dikerjakan, terutama di bagian pintu tol. Meskipun jalan tol ini sudah bisa dilalui, namun masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan (PUPR PKPP) Riau, Arief Setiawan, mengatakan proses pembangunan di pintu tol Pekanbaru-Bangkinang masih berlanjut. Karena ada beberapa lahan yang belum selesai ganti rugi.
"Masih ada yang belum di ganti rugi, tapi itupun masih tahap persiapan ganti rugi lahan," katanya.