Rabu 16 Aug 2023 10:48 WIB

Makna Filosofis di Balik Baju Adat Tanimbar yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Jokowi angkat budaya suku tanimbar ke panggung tertinggi kenegaraan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo (kanan) mengenakan baju adat dari Tanimbar, Maluku  didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melambaikan tangan saat tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan mengatakan pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat pria Tanimbar memiliki makna khusus. Jokowi disebut sengaja mengangkat kebudayaan dan pakaian suku Tanimbar Maluku ke panggung tertinggi kenegaraan di Indonesia.

"Ini wujud dari semangat Presiden Jokowi untuk mengangkat pakaian adat dari daerah yang tidak diketahui oleh masyarakat Indonesia," kata Abetnego, dikutip dari siaran pers KSP pada Rabu (16/8/2023).

Baca Juga

Presiden Jokowi tahun ini memilih mengenakan baju adat Tanimbar Maluku saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD tahun 2023, di gedung Nusantara kompleks Parlemen, Jakarta. Baju adat pria Tanimbar terdiri atas celana panjang dan kemeja panjang.

photo
Presiden Joko Widodo menggunakan baju adat Tanimbar Maluku saat akan menghadiri Sidang Tahunan MPR di Jakarta, Rabu (16/8/2023). - (Agus Suparto/Istana Kepresidenan)

Kelengkapan adat meliputi umpan, yaitu selembar kain tenun yang dililitkan ke tubuh dan diikatkan di bahu atau pinggang. Di bagian kepala dikenakan hiasan dari bulu burung, seperti burung cenderawasih atau kakatua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement