Kamis 17 Aug 2023 18:08 WIB

QRIS Diperluas ke Singapura, Bisa Dorong Sektor Pariwisata dan UMKM

Potensi pariwisata ASEAN sangat tinggi sehingga jadi fokus utama pengembangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Warga melakukan pembayaran nontunai menggunakan QRIS di salah satu lapak pelaku usaha kuliner di Jalan Rungkut Lor Gang II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/2/2022). Pemkot Surabaya meresmikan kampung yang memiliki 71 pelaku UMKM dengan hasil produksi berbagai macam jajanan tersebut sebagai Kampung Wisata Kue guna meningkatkan perekonomian warga.
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Warga melakukan pembayaran nontunai menggunakan QRIS di salah satu lapak pelaku usaha kuliner di Jalan Rungkut Lor Gang II, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/2/2022). Pemkot Surabaya meresmikan kampung yang memiliki 71 pelaku UMKM dengan hasil produksi berbagai macam jajanan tersebut sebagai Kampung Wisata Kue guna meningkatkan perekonomian warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mulai hari ini melakukan uji coba perluasan penggunaan QRIS Indonesia dengan Singapura. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama pembayaran berbasis kode QR antarnegara antara Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun lalu. 

“Sehingga ini akan juga menyasar UMKM serta mendorong pertumbuhan pariwisata,” kata Gubernur BI  Perry Warjiyo dalam peluncuran QRIS Tuntas di kawasan Gedung BI, Kamis (17/8/2023). 

Perry menegaskan, konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura akan dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien. Uji coba tersebut juga akan melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Network for Electronic Transfers-Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. 

Perry memastikan BI sudah berdiskusi dan mempersiapkan uji coba tersebut. “Oleh karena itu kita sudah sepakat antara Malaysia dengan Monetary of Singapura untuk kita lakukan inisiasi lakukan uji coba QRIS,” jelas Perry.