REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Manusia tidak akan mampu menghitung setiap kenikmatan yang diturunkan oleh Allah ﷻ kepada hamba-hambaNya.
Tanpa kenikmatan dari-Nya, manusia tidak dapat mendatangkan manfaat yang serupa. Maka untuk menjaganya, Muslim dapat memanjatkan doa untuk berlindung dari sirnanya kenikmatan.
Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma menyatakan bahwa salah satu di antara doa yang biasa dipanjatkan oleh Nabi ﷺ adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِييَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِككَ
“Allaahumma inni a`udzu bika min zawaali ni`matik, wa tahawwuli `aafiyatik, wa fujaa-aati niqmatik, wa jamii`i sakhathik.”
Artinya: Ya Allah! Aku berlindung kepada Engkau dari hilangnya nikmat-Mu, sirnanya keselamatan dariMu, turunnya siksa dariMu secara tiba-tiba, dan dari seluruh jenis murka-Mu.” (HR Muslim 2739)
Anjuran doa
Umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَججِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوووا بِيييي لَعَلَّهُممْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS al-Baqarah ayat 186) .
Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُوونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina-dina."