Jumat 18 Aug 2023 07:32 WIB

Ditanya Soal Peran Jokowi di Koalisi Prabowo, Puan: Pak Jokowi Bukan Ketua Koalisi

Puan yakin Jokowi tidak mencampuradukkan masalah politik dan pemerintahan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani  dan pimpinan DPR usai sidang Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Adapun agenda sidang paripurna tersebut yaitu Pidato Ketua DPR dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2023-2024 dan Pidato Presiden pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya dan dokumen pendukungnya.
Foto: Prayogi/Republika
Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani dan pimpinan DPR usai sidang Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Adapun agenda sidang paripurna tersebut yaitu Pidato Ketua DPR dalam rangka pembukaan masa persidangan I tahun sidang 2023-2024 dan Pidato Presiden pada penyampaian keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya dan dokumen pendukungnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat partai sudah mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Ketua DPR RI Puan Maharani namun yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ikut campur dalam pembentukan koalisi tersebut.

"Kemarin kan saat di pidato sidang tahunan tanggal 16 Agustus bisa lihat sendiri apa yang disampaikan oleh Presiden. Pak Presiden adalah Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, bukan ketua umum atau ketua koalisi," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Jumat (18/8/2023).

Baca Juga

Karena itu, Puan juga meyakini Jokowi tidak akan mencampuradukkan masalah politik dan pemerintahan. "Ya, jadi saya meyakini hal tersebut karenanya memang secara politik sebaiknya tidak perlu dicampuradukkan urusan politik dan pemerintahan," ujar dia.

Puan juga menilai selama ini Jokowi fokus dalam bekerja menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang belum selesai. Sebab masa jabatan Jokowi pun juga akan segera berakhir pada tahun depan.

"Saya melihat pak Jokowi fokus bekerja menyelesaikan pekerjaan rumahnya kalau kita lihat masa periode ini kan tahun depan itu nggak sampai satu tahun lagi. Saya lihat beliau fokus dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya," kata Puan.

Terkait banyaknya partai pendukung Prabowo saat ini, Puan pun menyebut bahwa PDI Perjuangan masih tetap akan membuka pintu komunikasi dan menjalin silaturahmi dengan partai lainnya. "PDI Perjuangan akan tetap membuka pintu menjalin silaturahmi, membuka komunikasi, masih ada dua bulan dinamika politik itu baik turun. Ada pasang dan ada surutnya," kata Puan.

Puan juga optimistis nantinya PDIP akan bekerja sama dengan partai politik terbaik untuk mencalonkan capres dan cawapres terbaik. "Saya optimis bahwa nanti insyaallah ada waktunya calon-calon terbaik akan kerja sama juga dengan partai politik terbaik untuk maju dalam kontestasi pilpres 2024," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement