REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam riwayat hadits yang tercantum dalam Shahih Muslim, dijelaskan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat. Di antaranya ialah kemunculan dajjal dan matahari yang terbit dari barat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kiamat tidak terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: asap; dajjal; binatang melata; terbitnya matahari dari barat; turunnya Isa bin Maryam; Ya'juuj dan Ma’juuj; tiga gempa (di timur, barat, dan Jazirah Arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari 'And yang menggiring manusia ke Makhsyar" (HR Muslim)
Dalam hal dajjal, apakah setiap Muslim bisa menghindari fitnah dajjal? Siapa saja yang bisa terlindung dari fitnah tersebut? Anggota Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Dr Ahmad Mamduh memaparkan, akan banyak orang yang tertarik dengan fitnah Dajjal di hari akhir nanti.
Orang-orang yang tertarik itu kemudian akan menjadi pengikut Dajjal. Mereka terperangkap dalam tipu daya Dajjal karena sejatinya, di dalamnya ada banyak kesengsaraan.
"Di antara manusia, ada yang tergoda untuk masuk ke dalam fitnahnya. Sebagian lagi dilindungi Allah SWT sampai Allah melenyapkan Dajjal," kata Syekh Mamduh, dilansir dari laman Elbalad.
Karena itu, seorang Muslim harus ingat tentang sabda Nabi Muhammad SAW tentang cara melindungi diri dari fitnah Dajjal. Nabi Muhammad SAW telah memberi tuntunan tentang doa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal untuk diucapkan pada saat setelah tasyahud akhir (dalam sholat), dan juga dalam dzikir setelah sholat.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dikatakan:
- إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ باللَّهِ مِن أَرْبَعٍ يقولُ: اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ.
"Jika salah satu dari kalian tasyahud, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat hal ini, dan ucapkan, "Allahumma inni a-'uudzubika min 'adzaabi jahannam wa min 'adzaabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masii-hid-dajjaal" (HR Muslim).
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-dajjal. (HR Muslim)