Jumat 18 Aug 2023 17:38 WIB

Semarakkan Hari Kemerdekaan ke-78, Polri Bentangkan Bendera Merah Putih Raksasa di Kaltim

Polri bentangkan bendera raksasa di jembatan penghubung IKN dan Kaltim

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam video kolosal Hari Kemerdekaan RI Ke-78, Jumat (18/8/2023).
Foto: Dok Polri
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam video kolosal Hari Kemerdekaan RI Ke-78, Jumat (18/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri turut menyemarakkan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-78, dengan membentangkan bendera Merah Putih raksasa di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya, di Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur.

Pembentangan bendera dengan lebar dan 4 meter x 200 meter ini dilakukan pada 10 Agustus 2023. "Kenapa harus jembatan Pulau Balang? Karena jembatan tersebut merupakan jembatan yg akan menghubungkan Balikpapan dengan IKN (Ibu Kota Negara) dan merupakan simbol megah yang sementara ini sudah ada terkait pembangunan IKN Nusantara di Kaltim," ujar Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam video kolosal Hari Kemerdekaan RI Ke-78, Jumat (18/8/2023).

Pembentangan bendera Merah Putih 'raksasa' itu melibatkan 1.000 orang dari beberapa unsur. Mulai dari antara lain gabungan tiga matra TNI di wilayah Kaltim, Polri dari berbagai satker, pemerintah daerah, Basarnas, BNN Daerah, BPBD, PUPR, hingga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat adat.

Jenderal Pol Listyo Sigit menilai peringatan kemerdekaan Indonesia tahun ini terasa istimewa lantaran Indonesia telah dinyatakan bebas dari pandemi COVID-19. 

"Kemarin, kita berada dalam masa yang tak mudah. Masa di mana kita harus bersama-sama berjuang. Taklukkan semua tantangan yang ada," ucap Jenderal Pol Listyo Sigit.

Tampilan video menunjukkan bagaimana Indonesia berjuang memerangi virus COVID-19 yang mendunia. Jenderal Sigit bersama jajaran juga berada di garis terdepan membantu menghadapi COVID-19.

"Kita terlahir dengan keberagaman. Kita berbeda, namun terikat satu tujuan. Kita tak sama, tapi akan terus bergerak bersama. Melangkah, terus merajut persatuan dan kesatuan," seru Jenderal Pol Listyo Sigit.

Video kemudian menampilkan anggota-anggota kepolisian dari seluruh pelosok negeri. Kiprah para Korps Bhayangkara itu bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan.

"Jiwa raga ini untukmu, NKRI. Satu rasa saling memiliki. Saling bergandengan tangan. Berjuang untuk kemajuan. Berlarilah... terus berlari," kata Jenderal Sigit.

"Biarkan merah, kobarkan semangat perjuangan dalam darah. Biarkan putih, bergelora dalam sanubari. Membawa kedamaian untuk ibu pertiwi. Dirgahayu Republik Indonesia Ke-78. Terus Melaju Untuk Indonesia Maju," ungkap Jenderal Pol Listyo Sigit sembari mengepalkan tangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement