Jumat 18 Aug 2023 21:18 WIB

Dampak El Nino, Harga Beras di Pasar Tradisional Sukabumi Mulai Merangkak Naik

Pergerakan harga ini terjadi di tengah dampak kekeringan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Lida Puspaningtyas
Warga mengambil beras bantuan pangan pemerintah di Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, Rabu (7/6/2023). Sebanyak 1.000an keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Danurejan menerima beras bantuan pangan tahap dua dari pemerintah melalui Perum Bulog. Setiap KPM menerima 20 kilogram beras Bulog kualitas medium. Secara nasional, Perum Bulog mendistribusikan beras bantuan pangan tahap dua ini kepada 21,3 KPM yang tersebar di 38 provinsi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga mengambil beras bantuan pangan pemerintah di Kecamatan Danurejan, Yogyakarta, Rabu (7/6/2023). Sebanyak 1.000an keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Danurejan menerima beras bantuan pangan tahap dua dari pemerintah melalui Perum Bulog. Setiap KPM menerima 20 kilogram beras Bulog kualitas medium. Secara nasional, Perum Bulog mendistribusikan beras bantuan pangan tahap dua ini kepada 21,3 KPM yang tersebar di 38 provinsi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas beras di pasar tradisional Kota Sukabumi merangkak naik. Pergerakan harga ini terjadi dalam dua hari terakhir ini.

Data harga tersebut didasarkan pantauan petugas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi di dua pasar tradisional yakni Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede Sukabumi. '' Harga beras mengalami kenaikan harga,'' ujar Petugas Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi Rifki, Jumat (18/8/2023).

Di mana harga beras naik pada Rabu lalu dan hingga Jumat ini masih bertahan belum mengalami penurunan. Jenis komoditas beras yang naik yakni beras Cianjur I naik dari Rp 12.500 per kilogram menjadi Rp 12.800 per kilogram.

Berikutnya, beras Cianjur II naik dari Rp 12.200 per kilogram menjadi 12.500 per kilogram. Selain itu harga beras Ciherang Sukabumi naik dari Rp 12.000 per kilogram jadi Rp 12.200 per kilogram.

Rifki menuturkan, harga beras premium kelas I naik dari Rp 11 ribu per kilogram menjadi Rp 12 ribu per kilogram. Terkahir, harga beras medium kls I naik dari Rp 10.800 per kilogram jadi Rp 11 ribu per kilogram.

Pergerakan harga ini terjadi di tengah dampak kekeringan yang berdampak pada lahan pertanian. Salah satunya pada produksi padi.

Di sisi lain kata Rifki, harga komoditas cabai merah juga mengalami kenaikan harga pada Jumat ini. ''Cabai merah besar TW naik dari Rp 36 ribu per kg jadi Rp 40 ribu per kilogram,'' jelasnya.

Harga cabai keriting merah pun naik dari Rp 36 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Berikutnya, harga cabai rawit merah naik dari Rp 40 ribu per kilogram jadi Rp 45 ribu per kilogram.

Komoditas cabai rawit hijau naik harganya dari Rp 36 ribu jadi Rp 40 ribu per kilogram. Rifki menerangkan, ada komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni telur ayam turun dari Rp 30 ribu jadi Rp 29 ribu per kilogram.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement