Jumat 18 Aug 2023 21:59 WIB

Pengamat Sebut Dukungan Golkar untuk Prabowo Perkuat Basis di Jawa Barat

Golkar mempunyai basis massa pendukung kuat di Jawa Barat.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dari kiri) berjabat tangan saat deklarasi dukungan Pilpres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2023). Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Partai Gerindra sekaligus mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dari kiri) berjabat tangan saat deklarasi dukungan Pilpres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2023). Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi bersama Partai Gerindra sekaligus mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto disebut sebagai kandidat terkuat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Kekuatan Prabowo bertambah karena bergabungnya Golkar di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Menurut pengamat politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansah, melihat Prabowo mampu bersaing di seluruh daerah Indonesia khususnya di Jawa Barat. Hal itu karena Jabar menjadi tempat lumbung suara Golkar. 

Baca Juga

"Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara Golkar," kata Ari Ganjar kepada media di Jakarta, Jumat (18/8/2023). 

Menurut Ari Ganjar, hal itu sangat mampu memberikan dukungan tambahan kepada Prabowo di basis pemilih Jabar yang menjadi basis suara Golkar. 

Selain itu, rekam jejak Prabowo di Jabar yang sudah bagus sejak Pilpres 2014 dan 2019 disolidkan dengan bergabungnya partai besutan Airlangga Hartarto tersebut.

Ari Ganjar memprediksi Prabowo akan kembali memenangkan pertarungan pilpres di Jabar di kontestasi demokrasi mendatang, bahkan Prabowo hingga saat ini masih eksis di puncak elektabilitas di hampir semua lembaga survei. 

"Bergabungnya Golkar di barisan Prabowo semestinya semakin memperkuat suara Prabowo," ujarnya. 

Diketahui, suara Prabowo di Jabar semakin meningkat seiring semakin mendekatnya pendaftaran Pilpres 2024. Dalam hasil survei Voxpol terbaru periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023 Prabowo meriah hasil maksimal dengan jumlah suara sebanyak 41,0 persen, mengalahkan Anies Baswedan dengan39,5 persen dan Ganjar Pranowo dengan 16,5 persen. 

Itu menjadi bukti bahwa Prabowo merupakan capres yang paling diminati masayarakat Jabar. Prabowo masih menjadi kandidat terkuat untuk dihadapi kandidat lainnya.  

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyatakan Prabowo capres yang sangat matang untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya. Apalagi, sosoknya sebagai seorang negarawan mampu merealisasikan persatuan bangsa dan negara. 

Baca juga: Upaya Para Nabi Palsu Membuat Alquran Tandingan, Ada Ayat Gajah dan Bulu

Kepribadian Prabowo dinilai selalu mengedepankan persatuan bangsa dan negara ketimbang ego sektoral. 

"Prabowo lebih milih bersatu, jadi lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Pangi, Kamis (17/8/2023).  

Hal ini juga berkat bersatunya Prabowo ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. Sebagai menteri, Ketum Gerindra ini juga terus melakukan banyak kerja nyata untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa serta negara. 

Hal ini kemudian membuat Prabowo dipandang oleh masyarakat sebagai pemimpin dari kalangan negarawan yang berkomitmen tinggi untuk kemajuan Indonesia ke depannya.   

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement