REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Carataker pelatih Arema FC, Kuncoro, mensyukuri perolehan satu poin dari hasil imbang 2-2 saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-9 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Ahad (20/8/2023). Perolehan itu mengakhiri catatan buruk Arema yang kalah di tiga laga terakhir.
Hasil seri tersebut belum bisa mengangkat posisi Arema FC dari dasar klasemen. Tapi setidaknya Singo Edan mengakhiri kekalahan sejak pekan ke-6 yaitu ketika kalah dari PS Barito Putera (0-4), PSIS Semarang (0-2), dan Rans Nusantara FC (0-1).
Kuncoro melihat ada progres positif yang ditunjukkan pemainnya saat melawan Persija Jakarta. Menurutnya laga melawan Persija adalah ujian yang cukup sulit bagi skuad Singo Edan. Pasalnya, Persija dihuni banyak pemain berkualitas berlabel bintang di semua lini. Selain itu, Persija juga mendapat dukungan penuh dari total 21.211 suporter yang ada di tribun.
"Alhamdulillah bersyukur pertandingan yang berat. Kami melawan tim yang sudah matang secara organisasi bermain. Kami bisa menahan mereka, bersyukur tak terhingga bahkan waktu mereka bermain 10 pemain kami tetap masih dikurung karena kami melawan tim yang kuat sekali," ujar Kuncoro dilansir laman Liga Indonesia, Senin (21/8/2023).
Keberhasilan menahan Persija tak lepas dari evaluasi taktik dan strategi tim usai melawan Rans Nusantara FC pekan lalu. Kuncoro mengakui taktik dan strategi yang sudah disiapkan melawan Persija berhasil diterjemahkan dengan baik oleh Bagas Adi Nugroho dkk di atas lapangan.
"Kalau lawan Rans kami ambil di atas. Karena Persija serangannya sangat tajam jadi kami tunggu baru kami counter attack, itu yang buat mereka kesulitan. Risikonya kami memang kebobolan," ujar Kuncoro menjelaskan.