Senin 21 Aug 2023 23:41 WIB

Warga Diimbau tak Sentuh Wajah Sembarangan untuk Cegah ISPA

Jangan lupa menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin.

Wanita mengalami ISPA (ilustrasi). Warga diimbau tak menyentuh wajah sembarangan untuk mencegah penyakit ISPA.
Foto: Pixabay
Wanita mengalami ISPA (ilustrasi). Warga diimbau tak menyentuh wajah sembarangan untuk mencegah penyakit ISPA.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, saat di luar. Tujuannya agar terhindar dari virus atau bakteri, terkait maraknya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

"Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin. Hal ini mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Banten, Senin (21/8/2023).

Baca Juga

Terkait kondisi yang terjadi saat ini, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan di luar rumah. Aktivitas yang tidak terlalu penting agar bisa dikurangi.

"ISPA dapat dicegah atau diantisipasi dengan memakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Berhenti merokok, lakukan olahraga dengan rutin, dan rutin mencuci hidung untuk membersihkan kotoran yang menumpuk," ujar dr Dini Anggraeni dalam keterangannya.

Ia mengatakan kasus ISPA tak semata karena polusi udara, tetapi akibat dari faktor lainnya seperti polusi perokok aktif, sistem kekebalan tubuh yang melemah, atau adanya indikasi permasalahan pada jantung dan paru-paru. Menurutnya, ISPA merupakan infeksi yang menyerang pada pernapasan atas maupun bawah, yang umumnya menyerang pada beberapa organ pernapasan mulai dari faring, hidung, laring, dan sinus.

"Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus ataupun bakteri yang tersebar melalui cairan tubuh penderita ataupun udara kotor," ucapnya.

Sementara itu orang yang mengalami gejala ISPA, kata dia, diantaranya batuk, suhu tubuh meningkat, nyeri di bagian kepala, dan sulit bernafas karena hidung tersumbat. "Tenggorokan terasa nyeri, terutama saat digunakan untuk menelan. Munculnya gejala sinusitis, seperti keluar ingus, demam, dan wajah nyeri. Kulit berubah kebiruan karena kekurangan oksigen," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement