REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyebab mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 'Veteran' Yogyakarta yang mengalami keracunan makanan secara massal masih belum diketahui hingga saat ini. Pihak kampus menyebut masih menunggu hasil dari pengecekan yang dilakukan.
"Penyebab keracunan belum (diketahui)," kata Kasubag Kerja Sama dan Humas UPN 'Veteran' Yogya, Markus Kusnardijanto kepada Republika, Senin (21/8/2023).
Markus mengatakan, pihaknya telah mengirimkan sampel makanan yang dikonsumsi mahasiswa kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Setidaknya, ada 97 mahasiswa yang dilaporkan mengalami keracunan massal.
Seluruh mahasiswa itu mengalami keracunan makanan saat mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN). "Sampel masih diperiksa di Dinas (Kesehatan Kabupaten Sleman)," ujar Markus.
Dimungkinkan, hasil dari pemeriksaan baru bisa dikeluarkan sepekan sejak sampel diberikan. Untuk itu, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab puluhan mahasiswa tersebut mengalami keracunan massal.
"Dari pihak Dinkes Sleman kelihatannya jangka waktunya satu pekan hasilnya (baru keluar)," ungkapnya.
Ia menyebut, makanan yang dikonsumsi mahasiswa saat mengikuti kegiatan PKKBN tidak disediakan dari pihak kampus. Namun, makanan tersebut disediakan oleh tempat digelarnya kegiatan yang diikuti mahasiswa baru UPN 'Veteran' Yogyakarta.
"(Makanan disiapkan) Dari tempat kegiatan, jadi bukan dari tempat kita (pihak kampus)," jelas Markus.