REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengakui perlu ada evaluasi dalam hal penyelesaian akhir setelah menilai kekalahan timnya di dua laga terakhir mereka. PSM Makassar mengalami dua kekalahan beruntun saat melawan Bali United FC dan Persebaya Surabaya di pekan sebelumnya.
Juku Eja sejatinya menunjukkan permainan yang apik dengan memberikan banyak tekanan dan menciptakan beberapa peluang ke gawang dalam pertandingan BRI Liga 1 2023/2024 tersebut. Namun, Bernardo Tavares menilai timnya sedang tidak beruntung dalam penyelesaian akhir sehingga gagal mencetak gol ke gawang lawan.
"Kami memiliki lebih banyak kesempatan shooting tapi tidak gol. Kami dapat permainan bagus tapi sepak bola soal hasil, sesuatu yang penting. Kami kalah meskipun punya peluang. Saya pikir di sepak bola, kita tidak boleh hanya lihat hasil. Kadang dapat kemenangan tapi tak banyak buat peluang. Di lain hal banyak peluang tapi tidak bisa digunakan," kata pelatih asal Portugal itu dikutip dari Liga Indonesia Baru, Selasa (22/8/2023).
PSM memiliki jeda 10 hari untuk laga selanjutnya di pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024. Tapi di tengah-tengah jadwal itu, PSM akan menghadapi perwakilan Myanmar, Yangon United di Piala AFC pada Rabu (23/8/2023). Selama jeda tersebut, Tavares mengaku akan mengevaluasi lini serang dan penyelesaian akhir tim yang menurutnya kurang efektif.
"Ada hal yang harus ditingkatkan dalam hal ini akurasi. Kita buat peluang banyak harus memanfaatkan dari permainan," ujarnya.
Saat ini PSM berada di posisi ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan perolehan 11 poin dari 3 kali menang, empat kali kalah dan 2 kali seri. Laga berikutnya PSM akan menjamu Persis Solo pada laga pekan ke-10 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin (28/8/2023) setelah menghadapi Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.