Selasa 22 Aug 2023 15:57 WIB

Survei: Pemahaman Konsep Materi Perbesar Peluang Lolos SNBT

Rata-rata siswa yang lolos SNBT telah melakukan persiapan sejak kelas 10

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. urvei yang dilakukan oleh platform belajar online, Zenius, tunjukkan siswa dengan pemahaman dasar yang baik punya peluang
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peserta mengikuti UTBK-SNBT 2023 di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta. urvei yang dilakukan oleh platform belajar online, Zenius, tunjukkan siswa dengan pemahaman dasar yang baik punya peluang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh platform belajar online, Zenius, menunjukkan siswa dengan pemahaman dasar yang baik punya peluang lebih besar untuk lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT). Di mana, siswa-siswa yang lolos SNBT rata-rata telah mempersiapkan diri mereka dari jauh-jauh hari, bahkan ketika mereka masuk ke kelas 10.

“SNBT adalah ujian yang tidak bisa ditaklukkan dengan persiapan sebulan atau dua bulan. Siswa harus melakukan persiapan matang sejak dini jika memang serius ingin lolos SNBT,” ujar CEO Zenius, Sabda PS, lewat keterangannya, Senin (21/8/2023).

Dia menerangkan, dari 522 responden yang mengikuti survei, 411 atau 78,7 persen di antaranya menyatakan lolos SNBT 2023. Untuk memvalidasi respons para siswa, Zenius juga meminta siswa yang lolos SNBT untuk melampirkan bukti lolos SNBT dari website resmi pengumuman ujian tersebut.

“Menariknya, rata-rata siswa yang telah terdaftar telah terdaftar dari kurang lebih tiga tahun yang lalu. Artinya, para pengguna Zenius yang fokus untuk lolos ke SNBT sudah melakukan persiapan sejak kelas 10 atau kelas 11,” terang dia.

Selain itu, kata Sabda, hal yang menarik dari data yang dihimpun oleh tim riset Zenius adalah siswa yang lolos SNBT tahun ini menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton video dan mengikuti sesi live class di platform Zenius dari mereka yang tidak lolos. 

Sebanyak 78,7 persen siswa yang lolos rata-rata menonton 414 video pembelajaran dalam tiga tahun terakhir. Jumlah itu lebih banyak dari pada siswa yang tidak lolos, yang hanya menonton 350 video pembelajaran. Zenius memiliki ratusan ribu video pembelajaran, mulai dari video konsep materi hingga video pembahasan soal.

“Siswa juga bebas untuk melihat subjek pelajaran apa pun, kapan pun, sehingga memudahkan mereka untuk mengulang materi secara mandiri,” kata dia.

Sementara itu, secara rata-rata siswa yang lolos juga mengikuti live class lebih banyak dari pada yang tidak lolos. Siswa yang lolos mengikuti 49 kali live class, sementara yang tidak lolos mengikuti 38 sesi live class dalam tiga tahun terakhir. Live class adalah sesi kelas online dan interaktif di mana siswa bisa memiliki beberapa subjek pelajaran.

“Selain dibimbing oleh tutor, sesi live class ini juga memberikan kesempatan untuk para siswa untuk berdiskusi dan latihan soal bersama,” jelas Sabda.

Siswa-siswa yang lebih menguasai konsep materi dengan menonton video dan mengikuti live class lebih sering, memiliki nilai yang lebih baik dari pada mereka yang tidak. Hal tersebut tercermin dari nilai-nilai yang mereka dapatkan ketika mengerjakan ZenCore dan try out Zenius. 

ZenCore adalah fitur pembelajaran adaptif untuk meningkatkan kemampuan fundamental siswa di tiga bidang, yaitu Matematika, Logika, dan Bahasa Inggris. Fitur yang diluncurkan pada tahun 2021 lalu itu didesain seperti layaknya game yang memiliki ratusan level dan ratusan ribu pertanyaan.

“Siswa yang menyatakan lolos SNBT mendapatkan skor rata-rata sebesar 73,3, lebih tinggi dari siswa yang tidak lolos, yaitu sebesar 72,5,” ungkap Sabda.

Di samping itu, Zenius juga secara rutin menggelar try out untuk para penggunanya. Try out yang sudah dirancang mendekati soal-soal SNBT ini diadakan setiap dua minggu sekali. Menariknya, kata dia, siswa yang tidak lolos rata-rata mengikuti 16 kali try out, lebih sering dibandingkan dengan yang tidak lolos sebanyak 14 kali.

“Tapi siswa yang lolos memiliki skor IRT rata-rata sebesar 328, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak lolos dengan rata-rata skor IRT sebesar 255,” jelas dia.

Dari hasil survey tersebut, terlihat jika siswa yang menonton video pembelajaran dan mengikuti live class lebih sering, akan memiliki pemahaman konsep yang lebih baik. Hal ini terlihat dari nilai-nilai yang mereka dapatkan ketika mereka latihan melalui ZenCore atau mengikuti try out.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement