Jumat 25 Aug 2023 09:02 WIB

Kredit Perbankan Juli 2023 Tumbuh 8,54 Persen

Pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indoneris (BI) mengungkapkan kredit atau pembiayaan perbankan tumbuh meningkat pada seluruh segmen dan jenis penggunaan kredit. Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan kredit perbankan pada Juli 2023 tumbuh sebesar 8,54 persen secara tahunan. 

“Ini juga meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 7,76 persen secara tahunan terutama dikontribusikan oleh sektor jasa sooal, pertambangan, dan jasa dunia usaha,” kata Perry dalam konferensi pers RDG Bulanan BI Agustus 2023, Kamis (24/8/2023).  

Baca Juga

Dia mengungkapkan, perkembangan tersebut dipengaruhi sisi penawaran kredit sejalan standar penyaluran kredit perbankan yang masih longgar. Dengan begitu akomodatif terhadap peningkatan pertumbuhan kredit. 

“Pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi sejalan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,” tutur Perry. 

Perry menambahkan, pembiayaan syariah juga terus meningkat mencapai 17,55 persen secara tahunan pada Juli 2023. Terutama didorong oleh peningkatan pembiayaan modal kerja. 

Di segmen UMKM, Perry menyebut pertumbuhan kredit mencapai 7,59 persen secara tahunan pada Juli 2023, terutama ditopang oleh segmen mikro. Dia menegaskan, Bank Indonesia akan memperkuat efektivitas implementasi insentif kebijakan makroprudensial berkoordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha. 

“Itu kami lakukan untuk mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan pada sektor-sektor hilirisasi minerba, pertanian, peternakan, dan perikanan, serta sektor perumahan termasuk perumahan rakyat, pariwisata, inklusif termasuk UMKM, KUR, hingga sektor dan ultra mikro dan ekonomi hijau,” jelas Perry. 

Perry juga memastikan likuiditas perbankan tetap longgar. Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi yakni 26,57 persen pada Juli 2023. 

“Hal itu sejalan dengan stance kebijakan likuiditas longgar Bank Indonesia,” tutur Perry. 

Suku bunga perbankan tetap rendah. Di pasar uang, suku bunga IndONIA tercatat 5,59 persen pada 23 Agustus 2023. Di perbankan, suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2023 terjaga rendah yaitu sebesar 4,18 persen dan 9,35 persen. 

Di pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun tercatat sebesar 6,62 persen pada 23 Agustus 2023. “Bank Indonesia terus memastikan kecukupan likuiditas perbankan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter,  menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan, serta mendorong kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha,” jelas Perry.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement