Jumat 25 Aug 2023 15:20 WIB

Riset BRI: UMKM Optimistis Hadapi Kuartal III 2023

Riset BRI menyebut ekspansi bisnis UMKM terus meningkat.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi produk UMKM.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi produk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis hasil riset mengenai indeks bisnis UMKM. Riset BRI menyebut ekspansi bisnis UMKM terus meningkat di kuartal II 2023 serta tetap optimistis menghadapi kuartal III 2023. 

Secara umum, ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut dengan akselerasi yang meningkat pada kuartal II 2023. “Hal ini tercermin dari Indeks Bisnis UMKM yang berada pada level 109,6 atau meningkat 4,5 poin dari survei sebelumnya,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga

Supari menyampaikan, ekspansi bisnis UMKM pada kuartal II 2023 ditopang oleh Ramadhan dan Idul Fitri. Momentum tersebut mendorong peningkatan volume permintaan dan harga barang maupun jasa, terutama di sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan transportasi.

Faktor lain yang menopang ekspansi di kuartal II 2023 yakni panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi, faktor cuaca yang lebih kondusif bagi sektor pertambangan dan konstruksi, serta kehidupan masyarakat yang semakin normal pasca pandemi yang memberikan dampak positif bagi sektor jasa.

Menyongsong periode kuartal III 2023, pelaku UMKM tetap optimistis ekspansi usahanya akan terus berlanjut. Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang berada di level yang tinggi (128,4). 

Semua komponen penyusun Indeks Bisnis UMKM berada di atas 100, yang berarti semua indikator penyusun Indeks Bisnis UMKM membaik jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Indeks tertinggi tercatat untuk rata-rata harga jual, sedangkan kenaikan tertinggi terjadi pada komponen volume produksi.

“Dengan indeks harga jual yang tinggi dan indeks volume produksi yang meningkat pesat membuat indeks yang menggambarkan omzet usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan,” ungkap Supari.

Peningkatan kinerja usaha dan perbaikan sentimen pebisnis UMKM mendorong pelaku UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kemampuan Pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya. Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM (IKP) kepada Pemerintah yang stabil di level yang tinggi (137,6). 

Pelaku UMKM memberikan penilaian tertinggi terhadap kemampuan Pemerintah menciptakan rasa aman dan tentram (indeks terkait 155,8), serta menyediakan dan merawat infrastruktur (indeks terkait 147,8). Dalam riset kali ini juga ditemukan fakta menarik, bahwa omzet usaha pelaku UMKM semakin pulih.

Persentase responden yang menyatakan omzet usahanya sudah berada di atas rata-rata sebelum pandemi lebih banyak dibandingkan dengan yang menyatakan masih di bawah rata-rata sebelum pandemi. "Hal ini menunjukkan mayoritas UMKM saat ini sudah dapat mencatatkan kinerja usaha yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum pandemi," kata Supari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement