Sabtu 26 Aug 2023 21:50 WIB

Festival Kembang Api Kembali Warnai Langit Hiratsuka

Festival kembang api ini sempat ditiadakan selama pandemi Covid-19.

Festival kembang api (ilustrasi).
Foto: AP
Festival kembang api (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, HIRATSUKA -- Festival kembang api kembali mewarnai langit Kota Hiratsuka, Prefektur Kanagawa, Jepan, pada Jumat malam lalu, setelah perdana hadir tahun lalu pascapandemi Covid-19.

Ajang tahunan yang hadir setiap musim panas itu digelar lebih meriah karena kembang api yang diluncurkan lebih banyak dibandingkan sebelumnya, sekitar 3.000 buah.

Baca Juga

Sejak sore hari, para pengunjung berduyun-duyun menuju Shonan Itako, hilir Sungai Sagami, baik dengan berjalan kaki maupun, mengendarai sepeda ataupun bus. Sebagian dari mereka mengenakan baju trandisional musim panas (yukata) bersama pasangan atau keluarga masing-masing.

Salah pengunjung dari Tokyo, Kao, mengaku pertama kalinya menyaksikan festival kembang api meskipun harus menempuh jarak hampir 60 kilometer. "Saya suka, kembang apinya sangat indah. Ini pertama kali saya melihat festival ini di Hiratsuka," kata dia.

Dia datang bersama dengan temannya, Kaho, yang sama-sama mengenakan yukata untuk menyaksikan festival musim panas yang paling ditunggu itu. "Saya senang sekali bisa pergi melihat kembang api bersama teman. Saya akan lebih banyak lagi mengajak teman saya di tahun depan," ujar Kao.

Pertunjukan dimulai pukul 19.00-18.00 waktu setempat. Kembang api yang diluncurkan menampilkan jutaan spektrum cahaya di langit dan terpantul di permukaan pantai. Festival Kembang Api Hiratsuka tahun ini merupakan gelaran ke-71 sejak pertama kali diadakan pada 1951.

Selain Festival Tanabata yang digelar pada awal Juli, festival kembang api ini juga merupakan ajang besar yang ditunggu, umumnya hadir pada akhir Agustus hingga awal September. Festival kembang api tersebut sempat ditiadakan selama tiga tahun berturut-turut karena pandemi Covid-19.

Untuk melihat pertunjukan itu, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk bagi yang ingin mendapatkan tempat duduk yang strategis, bisa membeli tiket yang dibanderol mulai dari 6.000-16.000 yen (Rp 630 ribu–Rp1,7 juta).

Karena membludaknya para pengunjung, sejumlah personel kepolisian berikut unit ambulan dan mobil pemadam kebakaran, turut dikerahkan.

Festival serupa juga diadakan di beberapa wilayah di Tokyo dan Chigasaki.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement