REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir bulan lalu, tersiar kabar bahwa putra LeBron James, Bronny James, menderita keadaan darurat medis yang mengkhawatirkan selama latihan bola basket di Galen Center University of Southern California (USC), Los Angeles, California. Sempat dirawat oleh staf medis di lokasi, Bronny kemudian dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.
Bronny kemudian dirawat di unit perawatan intensif sebelum dianggap cukup stabil untuk dirujuk ke perawatan umum. Kini, dokter akhirnya mengetahui penyebab henti jantung putra LeBron James yang berusia 18 tahun ini.
Seorang juru bicara Bronny James mengatakan kepada Page Six dalam sebuah pernyataan Jumat (25/8/2023), bahwa kemungkinan penyebab sudden cardiac arrest Bronny telah diidentifikasi sebagai cacat jantung bawaan yang signifikan secara anatomis dan fungsional.
Perwakilan tersebut menyebut bahwa kondisi atlet muda tersebut dapat dan akan diobati. Dia juga mengatakan keluarganya sangat yakin bahwa Bronny akan sembuh sepenuhnya, dan bisa kembali berolahraga bola basket dalam waktu dekat.
Bronny yang memperkuat grup basket Trojans USC menerima diagnosis tersebut setelah evaluasi awal yang komprehensif di Cedars-Sinai Medical Center, yang dipimpin oleh Dr Merije Chukumerije, dan evaluasi lanjutan di Mayo Clinic dan Atlantic Health/Morristown Medical Center, yang masing-masing dipimpin oleh Dr Michael J Ackerman dan Dr Matthew W. Martinez.
"Kami akan terus memberikan kabar terkini kepada media dan dengan hormat mengulangi permintaan privasi keluarga," ujar pernyataan itu.