Kamis 31 Aug 2023 12:01 WIB

Universitas Andalas Sambut Baik Aturan Skripsi tak Diwajibkan Lagi

Menurut pihak Universitas Andalas, ada keleluasaan bagi kampus untuk berpedoman.

Red: Qommarria Rostanti
Dua mahasiswi mengerjakan skripsi (ilustrasi). Pihak Universitas Andalas menyambut baik aturan yang tidak lagi mewajibkan pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Dua mahasiswi mengerjakan skripsi (ilustrasi). Pihak Universitas Andalas menyambut baik aturan yang tidak lagi mewajibkan pembuatan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Andalas Sumatra Barat bersiap menerapkan ketentuan baru yang tidak lagi menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa S1 dan D4. Secara umum, pihak kampus memberikan respons positif terhadap kebijakan itu.

"Program pemerintah kami sambut baik ya. Artinya ada keleluasaan bagi perguruan tinggi untuk berpedoman," kata Wakil Rektor I Universitas Andalas Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof Mansyurdin di Padang, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga

"Kata-katanya kan tidak mewajibkan. Kalau tidak mewajibkan maka perguruan tinggi akan merumuskan dengan baik program studi apa yang harus pakai skripsi dan program studi mana yang tidak harus," kata dia.

Karena skripsi dan tesis merupakan bagian dari mata kuliah, Prof Mansyurdin mengatakan, perguruan tinggi akan melihat kembali profil kurikulum hingga target pembelajaran yang ditetapkan untuk menentukan syarat kelulusan mahasiswa pada setiap program studi. Menurut dia, skripsi maupun tesis tidak bisa sepenuhnya dihapuskan atau dihilangkan mengingat penyusunan tugas akhir mahasiswa itu mencakup tahapan-tahapan pembelajaran pemecahan masalah.