JAKARTA -- Antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan cukup tinggi. Sampai dengan hari ketiga, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 65.375 penumpang.
Rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/8) yaitu 6.475 penumpang, pada Selasa (29/8) sebanyak 28.381 penumpang, dan pada Rabu (30/8) sebanyak 30.519 penumpang. Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas dan Harjamukti.
“Kami mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan semakin mendorong KAI dan stakeholder untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi,” kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus.
KAI sebagai operator LRT Jabodebek juga memohon maaf karena ada gangguan-gangguan selama 3 hari pengoperasian. KAI terus berkoordinasi dengan INKA selaku produsen LRT Jabodebek. Untuk mencegah gangguan, pada Rabu (30/8) malam juga telah dilakukan sweeping pada semua kereta sebanyak 12 trainset dan 2 cadangan.
“Satu hal lagi adalah mengenai penyempurnaan sistem. Secara Operarational Control Centre (OCC) ini sudah align, namun demikian ada keluhan masalah pengereman pada saat berhenti yang masih mendadak. Ini kita sempurnakan terus dengan LEN dan Siemens, karena ini teknisi Siemens masih berada di OCC di Bekasi Timur dalam rangka penempurnaan ini,” kata Joni.
KAI berharap masyarakat tetap menggunakan LRT Jabodebek. LRT Jabodebek diharapkan menjadi solusi kemacetan dan solusi polusi yang ada di Jakarta.