REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Asian Games 2023 Basuki Hadimuljono mengakui, tugas sebagai ketua kontingen tidak mudah. Namun ia yakin para atlet akan menampilan penampilan terbaik selama pertandingan. Asian Games akan digelar di Hangzhou, Cina, pada 23 September-8 Oktober 2023.
Basuki mengatakan, atlet yang akan dikirim ke Asian Games merupakan pilihan hasil seleksi dari tim review berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Persiapan pun sudah dilakukan oleh tim baik dari sisi atlet sendiri maupun untuk kebutuhan akomodasi dan transportasi di lapangan.
"Sejak hari ini kami akan melakukan penyemangatan-penyemangatan (kepada atlet)," ujar Basuki dalam jumpa pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Basuki mengatakan, pemberangkatan atlet akan dilakukan dalam dua tahap. Pemberangkatan pertama akan dilakukan pada 17 September 2023, yaitu cabang olahraga (cabor) sepak bola, voli, dan kriket. Tahap kedua pemberangkatan dengan jumlah besar dilakukan pada 21 September 2023. Nantinya pelepasan kontingen secara resmi akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Ketua tim review Prof Moch Asmawi mengatakan, ada banyak kriteria sebagai landasan agar atlet terpilih masuk kontingan Indonesia di Asian Games 2023. Beberapa di antara kriteria tersebut, yakni rekam jejak prestasi dalam dua tahun terakhir. Kemudian para atlet itu meraih medali di kejuaraan dunia maupun Asia dalam dua tahun terakhir dan peraih medali emas SEA Games.
Asmawi juga mengungkapkan bahwa beberapa atlet masih mengikuti pertandingan di luar negeri. Oleh karena itu, Asmawi meminta kepada para atlet langsung menuju Hangzhou agar tidak menguras energi. Ia juga mengakui ada beberapa cabang olahraga diharapkan bisa menyumbang emas. "Harapan kami dari bulu tangkis, karate, sepak takraw, wushu."
Indonesia akan mengirimkan 415 atlet ke Asian Games Hangzhou. Indonesia menargetkan finis di 12 besar dengan potensi 8-12 emas. Target ini turun dari target sebelumnya karena beberapa cabor andalan Indonesia misalnya pencak silat kali ini tidak dipertandingkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika