REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou (HAGOC) mengumumkan kirab obor digital Asian Games yang dilakukan secara daring telah sampai pada tahap ketiga yaitu di negara tuan rumah, Cina.
Dikutip dari laman resmi Asian Games Hangzhou, Rabu (16/8/2023), obor Asian Games akan melintasi Beijing, kota tuan rumah Asian Games 1990, dan Guangzhou, kota tuan rumah Asian Games Guangzhou 2010, dan berakhir di Hangzhou yang menjadi kota tuan rumah Asian Games ke-19.
Sebelumnya kirab obor digital telah melintasi Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara.
Estafet obor tersebut mencakup 44 negara dan wilayah di Asia. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 80 juta orang telah berpartisipasi dalam kirab obor daring Asian Games tersebut.
Melalui tur ke tiga kota Asian Games di China, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi saksi transformasi 33 tahun China.
Tidak hanya membuat terobosan dengan kirab obor secara daring, penyelenggara Asian Games Hangzhou bersama dengan penyedia layanan telekomunikasi China Mobile menciptakan "Asian Games Metaverse," platform layanan cerdas metaverse pertama di dunia untuk ajang olahraga multicabang internasional.
Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan dan digital twin yaitu representasi digital dari produk, sistem, atau proses fisik dunia nyata, serta realitas virtual (VR), platform tersebut menciptakan tiga ruang kreatif, yaitu arena Asian Games, wisata budaya perkotaan, dan koleksi pribadi Asian Games.
Platform tersebut juga menghadirkan enam pengalaman inovatif, di antaranya tanya jawab, berkompetisi secara virtual, menonton pertandingan yang didukung metaverse.
Pengguna di platform tersebut dapat menonton pertandingan, berolahraga, dan berkeliling kota sebagai avatar virtual.
Warganet di seluruh dunia dapat mengakses platform "Asian Games Metaverse" dengan mencari Smart Hangzhou 2022 di aplikasi Alipay.