REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kelompok relawan Mak Ganjar Sumatra Barat mendorong peran perempuan dalam menumbuhkan geliat ekonomi keluarga. Mereka memberi terobosan ide dan peluang usaha menarik dari olahan daging ayam.
Mak Ganjar melatih kalangan ibu-ibu membuat bola ayam krispi di Komplek Kuala Nyiur 2, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumbar Ulfa Yulida mengatakan, inovasi camilan olahan ayam ini menarik minat kalangan ibu-ibu. Selain menjadi ide usaha kreatif untuk meningkatkan pendapatan keluarga, bola ayam krispi ini juga bisa dijadikan santapan keluarga.
"Kegiatan hari ini kami memang bertujuan membangun ekonomi kreatif keluarga. Kami memilih bola ayam krispi ini untuk sebagai ide jualan dan bekal keluarga agar nantinya menciptakan keluarga makanannya yang sehat terhindar dari pengawet-pengawet yang ada di luar," ucap Ulfa, seperti dilansir pada Jumat (1/9/2023).
Ulfa mengeklaim, modal yang diperlukan untuk membuat bola ayam krispi ini cukup minim sekitar Rp 20 ribu per 1/4 ekor ayam. Nantinya bahan tersebut bisa dibagi ke dalam beberapa bungkus, dan dijual mulai dari Rp 3.000 per bungkusnya.
Jajanan ini juga bisa dipasarkan dalam bentuk beku siap digoreng atau frozen food senilai Rp 30 ribu per ons.
"Untuk (bola) ayam krispi ini dijual rentan harganya cuma Rp 3.000. Itu terjangkau, sangat terjangkau tapi untungnya lumayan gede juga. (Untungnya) bisa seribu dalam Rp 3.000 kan lumayan, bisa dia menciptakan 10 bungkus ayam itu dibungkus itu dikotak-kotak, dikalilah Rp 3.000," kata Ulfa.
Selain menawarkan ilmu baru kreasi olahan ayam yang bisa jadi peluang usaha rumahan berbasis UMKM, Mak Ganjar berupaya mendorong peran perempuan yang turut menyumbangkan pendapatan keluarga.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi perempuan Indonesia terhadap pendapatan keluarga cukup besar yakni sekitar 37,17 persen di tahun 2022.
Semangat pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender terus digencarkan Mak Ganjar sebagai bentuk komitmennya bagi kalangan ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Selaras dengan apa yang telah dilakukan oleh Ganjar Pranowo selama memimpin Jawa Tengah dua periode. Dalam periodik itu, keberpihakan Ganjar terhadap kaum ibu begitu nyata terlihat melalui program-program pemberdayaan perempuan.
"Kita insyaallah banyak kegiatan yang bermanfaat selain memajukan kuliner bisa membentuk keterampilan seperti kita merajut tas atau menambahkan sampah-sampah bekas dan bisa juga bikin misalnya sabun cair mencuci piring banyaklah kegiatan-kegiatan nanti yang akan kita lakukan di sini," kata dia.
Yuslinar selaku peserta mengaku senang adanya pelatihan semacam ini untuk mengasah kreativitas dan keterampilan ibu-ibu sehingga mampu menggugah semangat berwirausaha.
Wanita berusia 41 tahun ini bakal mencoba kreasi bola ayam krispi ini di rumah, baik sebagai konsumsi keluarga maupun membuka usaha di rumah.
"Senang, alhamdulillah, ada pelatihan ini dari Mak Ganjar semoga pelatihan ini emak-emak semuanya bisa membuka usaha kecil-kecilan UMKM," kata Yuslinar.
menggelar pelatihan pembuatan opak dari ubi kayu bersama ibu-ibu di Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumut, Nour Wahyuni mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar dalam membuat camilan. Menurut Nour, opak merupakan camilan yang memiliki rasa gurih. Camilan itu kini banyak diminati oleh lintas masyarakat, sehingga jika ditekuni bisa menjadi bisnis sampingan.
"Camilan ini jika ditekuni bisa menjadi sumber ekonomi. Karena camilan ini mempunyai rasa yang gurih dan banyak seluruh masyarakat menyukai opak," kata Nour, demikian dilansir dari Antara.