Senin 04 Sep 2023 19:03 WIB

Pencoretan Rivan Nurmulki dari Timnas Voli Putra di Asian Games Masih Hadirkan Polemik

Pada Juli 2023 lalu, Rivan melancarkan kritik kepada PBVSI lewat media sosial.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Atlet bola voli putra Indonesia Rivan Nurmulki saat melakukan smash ke arah lawan.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Atlet bola voli putra Indonesia Rivan Nurmulki saat melakukan smash ke arah lawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) merespons isu yang belakangan hangat dibicarakan. Isu mengenai pencoretan Rivan Nurmulki dari timnas bola voli tanah air yang akan berangkat ke Asian Games 2023 Hangzhou. Buntut dari hal itu, menimbulkan pro-kontra.

Ada juga kelompok penggemar yang bertanya-tanya mengapa demikian. Pasalnya, Rivan sudah tidak disertakan dalam beberapa agenda terakhir.

Baca Juga

Sebelumnya, Rivan tidak masuk skuad yang berlaga di SEA V League 2023. Itu kejuaraan level Asia Tenggara. Sosok kelahiran Jambi tersebut juga absen dari AVC Championship 2023 di Iran pada 19-26 Agustus 2023 lalu.

Pada Juli 2023 lalu, Rivan melancarkan kritik kepada PBVSI. Ia menyayangkan kurangnya pendanaan saat timnas hendak mengikuti turnamen internasional. Ia merasa itu salah satu penyebab Indonesia sempat terpental dari peringkat voli dunia.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBVSI Loudry Maspaitella mengatakan, ia diminta fokus bertugas sebagai manajer tim putra. Ia tidak dalam kapasitas menjelaskan pencoretan Rivan.

"Yang penting, buat teman-teman pers perlu diketahui, pencoretan Rivan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kritikan yang dia buat di medsosnya, sekali lagi gak ada ya," kata Loudry dalam pesan singkatnya, akhir pekan lalu.

Loudry menerangkan, pihak lebih berwenang dari PBVSI akan menjelaskan hal ini. Secara pribadi, ia mengaku sebagai penggemar Rivan. "Yang pasti kebijakan PP PBVSI mencoret Rivan memang bukan karena kritikan dia, tapi lebih ke masalah-masalah lain," ujar Loudry.

Kemarahan penggemar tak tertahankan. PBVSI jadi sasaran tembak. Situasi ini terlihat di media sosial induk organisasi bola voli tanah air itu.

"Sekarang alasan apalagi nih PBVSI soal Rivan gak diikutkan? Pemain masih aktif, masih di top perform juga, masih layak main di timnas. Alasan apalagi? Pasti ini gara-gara kalian antikritik. Federasi kayak kalian gak bisa maksimalkan potensi yang dimiliki, malah buang-buang kesempatan. Ckckck ampass," tulis akun Almaikaf.

"Wah kalo ini semakin jelas Ada keganjilan. Okelah kemaren Rivan gak dipanggil. Kalo skrg gak di panggil lagi padahal usia rivan masih produktif dan masih GACOR jelas ini ada keanehan....come on federasi," akun akmalhandoyo10, menambahkan.

"Gmn gmn @pbvsi_official tolong segera klarifikasinya.. kami pecinta voli mau dengar knpa rivan ngga ada di list pemain ????? Admin sosmednya masih digaji kan?? Bisa dong baca komen netizen termasuk saya… segera sampaikan ke atasan.. buru kasih klarifikasi.. pasti kalian sebelum share ini udah tau bakal pda bertanya”.. mana skrg jawabannya MANA!" tulis pemilik akun vikaputri_s.

Terdapat beberapa komentar lainnya bernada serupa. Intinya, publik menunggu penjelasan detail dari PBVSI perihal isu ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement