REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terdapat beberapa hal yang mengharuskan muslim untuk mandi. Hal ini bukan sekedar mandi biasa, akan tetapi mandi yang termasuk dalam kategori ibadah untuk menghilangkan hadats besar. Atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan istilah, Mandi Besar.

Seperti dikutip dari Fiqh Thaharah berdasarkan Alquran dan Sunnah, berikut di antara yang mewajibkan muslim untuk mandi:

1. Keluar mani

Yaitu seseorang yang mengalami keluar mani dari kemaluannya dengan memancar dan diringi rasa lezat, baik bagi laki maupun wanita, baik dalam keadaan terjaga ataupun tidur.

Rasulullah ﷺ bersabda :

"Air (Mandi janabat) dari air (mani)" (Riwayat Muslim)

Maksudnya adalah, keluarnya air mani pada seseorang, menyebabkan dia diharuskan mandi junub.

Kecuali mani yang keluar karena sakit atau kedinginan dan tidak terasa kelezatan padanya. Ummu Salamah radhiallahuanha berkata : Ummu Sulaim bertanya : "Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran, apakah seorang wanita diharuskan mandi jika dia mimpi junub ?", maka Rasulullah ﷺ bersabda : "Ya, jika dia melihat air (mani)" (Muttafaq alaih)

2. Jima' (Bersetubuh), meskipun tidak keluar mani.

Rasulullah ﷺ bersabda : "Jika seseorang telah duduk di atas empat sisinya, kemudian zakarnya sudah menyentuh kemaluan (istrinya), maka wajib baginya mandi" (Riwayat Muslim)

3. Seseorang yang masuk Islam.

Menurut sebagian ulama, orang kafir bila masuk Islam, maka dia wajib mandi, karena Rasulullah ﷺ memerintahkan mereka yang baru masuk Islam untuk mandi, sebagaimana hadits yang terdapat dalam shahih Bukhari dan Muslim, ketika Tsumamah bin 'Usal masuk Islam, Rasulullah ﷺ memerintahkannya untuk mandi.

Namun sebagian ulama lain menilai bahwa hal tersebut perkara sunnah saja. Karena hal tersebut tidak selalu Rasulullah ﷺ perintahkan kepada mereka yang baru masuk Islam.

4. Meninggal Dunia.

Orang yang meninggal dunia wajib dimandikan. Kewajiban dalam hal ini diberlakukan bagi mereka yang hidup. Kecuali seorang muslim yang mati dalam peperangan dijalan Allah (syahid).

5. Selesainya haid dan nifas.

Berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ:

"Jika haid mendatangimu, maka tinggalkan shalat, jika telah berhenti, maka mandilah dari darah haid tersebut, kemudian shaIatlah" (Muttafaq alaih)

Ikuti Whatsapp Channel Republika