Selasa 05 Sep 2023 14:44 WIB

Akhlak Rasulullah dalam Menghormati Orang Lain

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu mengucapkan salam.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Rasulullah SAW. Ilustrasi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk selalu mengucapkan salam kepada sesama Muslim ketika berjumpa. Hal ini dianjurkan Rasulullah karena salam merupakan cara kita menghormati sesama Muslim.

Dikutip dari buku Nabi Muhammad Sehari-Hari karya Muhammad Ismail Al-Jawisy, Rasulullah bersabda: "Jikalau salah seorang di antara kalian hendak duduk bergabung bersama orang lainnya, hendaklah ia mengucap salam. Dan jikalau hendak berdiri, hendaknya ia mengucapkan salam pula, dan tidaklah seseorang lebih berhak terhadap yang lainnya.”

Baca Juga

Rasulullah mengajarkan, hendaknya kita mengucapkan salam sebelum bertanya. Beliau berkata, "Barangsiapa di antara kalian ada yang hendak bertanya tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu, maka janganlah dijawab."

Rasulullah sangat menjunjung tinggi ajaran salam sebagai cara menyebarkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama, dan kerap mengajak para sahabat untuk mempraktekkannya.

Sebagaimana sabdanya, "Kalian tidak akan pernah masuk surga terkecuali kalian sudah beriman, dan kalian tidak akan pernah dikatakan beriman sampai kalian saling mengasihi satu sama lain." Beliau mengajarkan, hendaknya setiap muslim mengucapkan salam terlebih-dahulu, Assalamalaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Kemudian dijawab oleh muslim yang kemudian, Wa'alaikumsalam wa rahmatullabi wa barakaatuh. Dalam jawaban itu terdapat kata "Wawu" yang mengandung arti, begitu juga (keselamatan bagi) Anda.

'Aisyah berkata, "Rasulullah SAW berkata kepadaku, ini ada Jibril bersama kita, ia mengucapkan salam kepada kamu." Kemudian aku berkata, 'Wa 'alaihissalam wa rahmatullahi wa barakaatuh."

Beliau ajarkan kaum muslimin bahwa ada perbedaan antara ucapan "Assalamu'alaikum" dengan ucapan "Alaikumsalam". Abu Hura Al-Hujaimy berkata, "Aku pernah mendatangi Rasulullah SAW, kemudian aku mengucap 'Alaikumsalam, wahai Rasulallah!

Beliau bukannya menjawab malah berkata, “Janganlah kamu berkata "Alaikumsalam", karena hal itu adalah ucapan penghormatan bagi yang telah mati."

Rasulullah juga mengucap salam kepada orang yang lebih muda usianya, begitupun kepada perempuan. Lebih rinci, beliau ajarkan akhlak mengucapkan salam, yaitu, hendaknya anak kecil mengucapkan salam kepada orang yang lebih tua usianya, orang yang sedang berjalan hendaknya mengucap salam kepada orang yang sedang duduk, orang yang sedang berkendaraan hendaknya mengucapkan salam kepada orang yang sedang berjalan, yang sedikit hendaknya mengucap salam kepada orang yang banyak, dan jika kalian berdua bertemu di jalan, maka siapa yang mengucap salam lebih dahulu itulah yang utama.

Rasulullah SAW jika masuk ke rumah, kepada penghuninya beliau ucapkan salam, terutama jikalau masuk waktu malam.

Salam diucapkan sedemikian-rupa sehingga keluarganya yang sedang tidur mendengar namun tidak sampai membuat mereka terbangun. Beliau tidak pernah masuk rumah orang lain terkecuali setelah meminta izin, bentuknya bisa berupa mengetuk pintu (selain mengucap salam) dan hendaknya pula berdiri di sebelah pinggir kanan atau di sebelah pinggir kiri. Beliau berkata,

"Hendaknya kalian mengucapkan Assalamualaikum' sebanyak tiga kali, dan jikalau ia tidak mendengar jawaban, hendaknya ia kembali (pulang ke rumah). " Suatu ketika, seseorang masuk bertamu ke rumah Rasulullah dan tidak mengucapkan salam, beliau berkata kepadanya, "Kembalilah (ulangi), dan ucapkan salam baru kemudian masuk."

Rasulullah SAW mengucap salam kepada orang yang berada di hadapannya, tapi kemudian, jikalau beliau menghendaki, salam itu diucapkan kepada orang banyak, termasuk beliau mengucap salam kepada orang asing yang tidak dikenalnya sekalipun.

Terkadang Rasulullah melakukan salam hanya dengan lambaian tangan. Diriwayatkan oleh Asmà Binti Yazid, "Bahwa Rasulullah SAW lewat di masjid dan melihat beberapa kaum perempuan sedang duduk-duduk di sekitar masjid itu. Beliau hanya melambaikan tangan, yang artinya beliau melakukan salam dengan syarat sebagai santi dari ucapan salam "

Ketika masuk masjid, dianjurkan bagi siapapun untuk menghormati masjid dengan menunaikan shalat dua rakaat sebelum ia duduk, dan kemudian mengucapkan salam kepada orang-orang yang ada di dalamnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement