Rabu 06 Sep 2023 10:11 WIB

Beras SPHP Bulog Diminati, Pedagang di Indramayu Sampai Batasi Pembelian

Harga beras dari Bulog dan hasil panen petani sama-sama naik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023).
Foto: undefined
Pedagang beras di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Beras yang digelontorkan Bulog dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) disebut diminati pembeli di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat. Salah seorang pedagang beras di pasar tersebut, Warto (36 tahun), sampai memutuskan untuk membatasi pembelian. 

Warto mengatakan, beras SPHP Bulog itu diburu banyak pedagang masakan. Ia mengaku membatasi pembelian beras medium tersebut lima bungkus per orang. Setiap bungkus berisi lima kilogram beras. “Biar semua kebagian,” ujar Warto, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga

Beras dari Bulog disebut menjadi opsi di tengah kenaikan harga komoditas tersebut. Beras dari Bulog juga harganya mengalami kenaikan, namun masih di bawah pasaran.

Menurut Warto, beras SPHP Bulog saat ini dijual dengan harga Rp 10.900 per kilogram. Harganya naik sejak kemarin, dari sebelumnya Rp 9.450 per kilogram. “Beras petani, beras Bulog (SPHP), naik semua,” kata dia.